Pemilu 2014
Tak Terima Dengan Hasil Penghitungan Suara, Kantor KPUD Jaktim Didemo
Ratusan orang yang tak puas dengan hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif, menyerbu kantor KPUD Jakarta Timur
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan orang yang tak puas dengan hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif, menyerbu kantor KPUD Jakarta Timur, di Pulomas Barat VI Kavling 14-16, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.
Massa mencoba merangsek masuk ke lantai dua gedung KPUD yang tengah digelar rapat pleno penghitungan suara.
Massa memprotes pihak KPUD yang dinilai berpihak pada salah satu partai. Sehingga massa yang berasal dari perwakilan partai meminta dilakukan penghitungan ulang. Bahkan massa juga meminta dilakukan pengambilan ulang suara.
Satu orang ditangkap lantaran membawa sebilah pisau. Beruntung petugas keamanan mengetahuinya. Massa juga menggelar aksi unjuk rasa. Massa membakar dua ban hingga suasana menjadi gaduh. Demo pun berlangsung anarkis, massa pendemo menyerang petugas dengan memukuli dan melempari petugas dengan botol mineral.
Polisi akhirnya membubarkan paksa para pendemo, dengan gas air mata. Belasan massa yang anarkis pun ditangkapi. Bahkan dua pendemo mengalami luka parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kejadian tersebut merupakan kegiatan simulasi pengamanan Pemilu di KPUD Jakarta Timur. Kegiatan itu digelar oleh sejumlah Muspiko, seperti Polres Jakarta Timur, Wali Kota Jakarta Timur. Sebanyak 475 personil gabungan diterjunkan untuk simulasi tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni, mengatakan, simulasi pengamanan Pemilu ini dilakukan untuk melatih seluruh anggota kepolisian yang ditugaskan dalam pengamanan Pemilu nanti. Sehingga diharapkan mereka dapat mengatasi hal yang terburuk sekalipun dalam Pemilu.
"Kegiatan simulasi ini sengaja digelar di kantor KPUD Jakarta Timur. Karena jika terjadi yang sesungguhnya di sini maka kami petugas kepolisian sudah siap mengatasinya," kata Mulyadi.