Tak Hanya Bunuh Istri, Epi Juga Tusuk Anaknya Hingga Tewas
Ai Cucun berteriak karena melihat pelaku sedang menusuk-nusuk korban yang merupakan anaknya, Ihsan hingga tewas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epi Suhendar (28) tak hanya tega menusuk sang istri dengan 10 tusukan. Tapi juga tega membunuh sang anak, Ihsan Fazle Mawla (3) hingga tewas dengan menghujani 18 tusukan di bagian perut sang anak.
Kejadian tragis itu terjadi, di rumah mereka, Perum BCL Jalan Arjuna X Blok B 35 Nomor 17, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (27/1/2014) pukul 03.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan atas peristiwa berdarah itu, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti yakni 2 bilah pisau, potongan hati panjang 10 cm lebar 2 cm, karpet ukuran 2 m x 1,5 m warna ungu, ceceran darah, dan 1 buah bantal warna ungu.
Diutarakan Rikwanto, kejadian bermula saat pukul 03.30 WIB di rumah pasangan suami istri tersebut para saksi mendengar teriakan korban Ai Cucun yang merupakan istri pelaku berteriak 'Astaghfirullah' dan 'Allahu Akbar'.
Ai Cucun berteriak karena melihat pelaku sedang menusuk-nusuk korban yang merupakan anaknya, Ihsan hingga tewas. Lalu pelaku juga menganiaya Ai Cucun dengan menusuk Ai Cucun dengan pisau yang sama ke bagian perut dan kepala.
"Aksi penusukan itu diketahui oleh saksi bernama Cecep, yang adalah adik ipar pelaku. Pelaku berusaha mengejar Cecep yang melarikan diri melalui lantai 2 dan keluar TKP melalui genteng," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.
Saat Cecep turun dari genteng dilihatnya para saksi lainnya termasuk warga. Pelaku lalu langsung diamankan oleh warga kemudian korban baik Ihsan maupun Ai Cucun dibawa ke RS. Anissa.
"Korbannya ada dua, Ihsan meninggal dunia. Sementara Ai Cucun masih mendapatkan perawatan. Pukul 05.00 WIB, pelaku dibawa ke Polsek Cikarang," ujar Rikwanto.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi dan penyelidikan diketahui rumah korban merupakan sebuah perumahan yang di kanan serta kirinya sudah dipenuhi oleh penghuni lain.
Dan diketahui pula adanya informasi dari saksi Fersi, bahwa sebelum kejadian, Minggu (26/1/2014) pukul 19.00 - 22.00 WIB, ada tamu laki-laki yang tidak diketahui namanya, namun saat ada tamu tersebut, Ai Cucun diminta pelaku untuk keluar rumah dan korban bermain di rumah warga.
"Dari hasil olah TKP, penyidik menemukan potongan hati Ihsan. Dan dari keterangan saksi mereka melihat saat ditemukan posisi Ihsan sudah telungkup," ujar Rikwanto.
Ditambah lagi, berdasarkan keterangan saksi Andik, diketahui bahwa saat itu Ai Cucun mengira pelaku sedang mengaduk susu untuk anaknya, ternyata pelaku sedang menusuk-nusuk perut korban hingga usus anak korban terburai.