Banjir Jakarta
Jalanan Beton akan Dibuat di Jakarta
Hal itu dikarenakan kualitas jalan di Jakarta masih rendah sehingga mudah rusak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan meminta warga memaklumi kondisi jalan yang masih berlubang dan rusak. Hal itu dikarenakan kualitas jalan di Jakarta masih rendah sehingga mudah rusak.
"Kita lihat, infrastruktur di Jakarta belumlah sekualitas kekuatan jalan internasional," kata Manggas kepada wartawan, Minggu (26/1/2014).
Menurut Manggas, kerusakan itu diakibatkan oleh genangan air selama musim hujan dan beban berlebihan. Untuk menghindari kerusakan lebih parah, Dinas PU DKI secara bertahap akan membeton semua jalan di Jakarta. Betonisasi ini telah dianggarkan dalam APBD DKI 2014.
Dengan menggunaan beton, kata Manggas, harganya lebih terjangkau dan kualitasnya lebih baik dibanding menggunakan hotmix. Di samping itu, ia juga berjanji akan menyelesaikan perbaikan jalan berlubang dalam jangka waktu 7x24 jam dari pelaporan jalan.
Namun, perbaikan akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca. Agar hasilnya maksimal, perbaikan jalan dilaksanakan saat cuaca terang dan tidak hujan.
"Kadang-kadang secara kasat mata bagus, tapi jalan itu selalu dilintasi oleh kendaraan secara berulang. Intinya, saya minta kepada kawan-kawan di sudin (suku dinas) jangan sampai tunggu jalan rusak dahulu," katanya.
Dinas PU DKI mencatat, jalan rusak di Jakarta Pusat seluas 3.871 m2 atau 0,11 persen dari total luas jalan di wilayah itu, yakni 3,4 juta m2. Wilayah Jakarta Utara mengalami kerusakan jalan terluas, yakni 80.557 m2, atau 2,07 persen dari total 3,9 juta m2 di wilayah tersebut.
Di Jakarta Barat, luas jalan rusak 14.625 m2 atau 0,25 persen dari luas total 5,7 juta m2. Adapun kerusakan di Jakarta Selatan seluas 16.585 m2 atau 0,54 persen dari total 9,1 juta m2. Di Jakarta Timur, luas jalan rusak 24.760 m2 atau 0,38 persen dari total 6,5 juta m2.
Berdasarkan pantauan jalan berlubang pascabanjir dua pekan lalu terdapat di hampir seluruh titik Jakarta. Kerusakan itu antara lain tampak di Jalan Panjang, Tebet, Abdullah Syafei, Jalan Kebagusan, depan UKI Cawang, Tubagus Angke, Daan Mogot, Tanjung Priok, dan sebagainya.
Beberapa waktu lalu, jalan rusak berat tampak di depan halte transjakarta Kebon Jeruk. Akibat jalan rusak itu, tak sedikit pengendara motor dan mobil yang berhati-hati membawa kendaraannya. Akibat jalan berlubang yang dalam hingga 10 sentimeter itu berdampak pada kemacetan yang mengular di kawasan tersebut. Banyak warga yang mengeluh akibat jalan rusak.
Namun, pada Rabu (22/1/2014) malam menjelang dini hari, beberapa petugas Dinas PU dari bidang pemeliharaan jalan dan jembatan tampak memperbaiki Jalan Panjang. Ada yang memasukkan pasir ke dalam jalan berlubang dan ada pula yang menggerakkan alat berat untuk mengaspal jalan.(Kurnia Sari Aziza)