Selasa, 30 September 2025

Polisi Tewas Ditikam

Panglima TNI: Tak Ada Kompromi, Prajurit Nakal Habis Kariernya

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tak menyangka anak buahnya terlibat keributan dengan preman di tempat prostitusi Kalijodo

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU/WAHYU
Panglima TNI Jenderal Moeldoko, sambut 175 prajurit TNI Perdamaian dari Kongo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014). (TRIBUNNEWS.COM/WAHYU) 

 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tak menyangka anak buahnya dari Taifib-1 Marinir Angkatan Laut, terlibat keributan dengan preman di tempat prostitusi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Anggota TNI yang ditangkap adalah Pratu GG, Sertu IPK, Prada RS dan Serda MN.

Dirinya menegaskan, jika terbukti terlibat dalam pertikaian tersebut, karir ketiga prajurit TNI tersebut akan habis dan akan sulit untuk kenaikan pangkat kedepanya nanti.

"Saya sesalkan tindakan prajurit TNI yang seperti itu. Jika ada prajurit yang masih nakal akan habis itu kariernya, ngga ada hidup kariernya, saya pastikan," kata Panglima TNI yang ditemui usai upacara penerimaan 175 prajurit perdamaian TNI dari Kongo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014).

Moeldoko mengatakan, Anggota TNI tersebut akan mendapatkan sanksi disiplin yang cukup berat karena diketahui telah berada ditempat hiburan pada saat itu. Sanksi yang akan diberikan yaitu 14 hari masa tahanan.

"Itu hukuman berat, dan sangat pengaruhi karier prajurit tersebut," katanya.

Namun demikian, Moeldoko menambahkan jika terbukti telah terlibat dalam pertikaian yang menewaskan salah satu anggota polri, maka Prajurit TNI tersebut akan dikenakan sanksi pidana, dan diadili di pengadilan militer.

"Jelas kami kenal hukum disiplin dan pidana. Kalau nanti hasil investigasi ada pidana tentu pasti akan di pengadilan militer dan masuk penjara kalau terlibat langsung pidana," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jendral Moeldoko tidak membantah jika salah satu anggota TNI telah terlibat pertikaian, yang menyebabkan salah satu anggota Polri tewas ditikam senjata tajam, di daerah Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (5/1/2014) kemarin.

Moeldoko mengatakan saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya itu. Ia pun menyesalkan adanya peristiwa tersebut.

"Sedang ditangani oleh aparat POM kita. Memang ada anggota TNI disitu, sedang kami investigasi. Saya sesalkan tindakan prajurit TNI yang seperti itu. " kata Moeldoko.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan kronologi penusukan yang dilakukan oknum tak dikenal terhadap anggota Briptu Deni Alfian Hadi (23) saat merelai keributan di lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Terjadi cekcok antara saksi Saimah beserta suami dengan sejumlah laki-laki yang diduga anggota TNI AL sekira pukul 03.00 WIB. Selanjutnya dilerai oleh korban yang ada di sekitar kejadian," kata Rikwanto melalui pesan singkat, Minggu (5/1/2013).

Setelah berhasil dilerai, kata dia, tiba-tiba korban ditusuk oleh seorang laki-laki ke arah bahu sebelah kanan.

"Korban dibawa ke RS Sumber waras namun pukul 05.00 WIB meninggal dunia, selanjutnya dipindahkan ke rumah sakit Kramat Jati," kata Rikwanto.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved