Selasa, 30 September 2025

KRL Tabrak Truk Tangki

Korban Kecelakaan Didampingi Psikiater

Jadi setiap pasien luka bakar disini selalu didampingi psikiater.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) tidak hanya memulihkan korban kecelakaan maut antara KRL Commuter Line dan truk tangki secara fisik saja, tetapi mereka pun menyiapkan psikiater untuk memulihkan psikis korbannya.

Kepala Manajemen Bisnis RSPP, Indra Maulana menjelaskan bahwa korban luka bakar biasanya mengalami trauma, sehingga harus didampingi psikiater.

"Jadi setiap pasien luka bakar disini selalu didampingi psikiater atau kejiwaan lain perlu didampingi," kata Indra di RSPP, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).

Pihak Pertamina akan menanggung seluruh biaya perawatan korban kecelakaan maut tersebut. Termasuk bila memungkinkan korban-korban yang kini dirawat di rumah sakit lainnya, dipindahkan ke RSPP. Tetapi semua tergantung keadaan pasien.

"Seluruh biaya ditanggung Pertamina, sehingga untuk biaya pembiayaan akan dialihkan ke RSPP. Ini kita mau data dulu korban yang masih diluar akan dipindahkan ke sini," ungkapnya.

Sebuah kecelakaan maut terjadi di perlintasan pintu kereta api Bintaro, Tangerang Selatan antara truk pengangkut bahan bakar minyak dengan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Tanah Abang.

Akibatnya tanki truk BBM meledak dan mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Senin (9/12/2013) dimana truk tanki yang dikendarai Chosimin yang melintas di pintu Kereta Api Pesanggarahan dihantam KRL yang sedang melaju kencang. Akibat benturan yang dahsyat tersebut, tangki yang mengangkut 24 ribu liter solar tersebut meledak dan mengakibatkan kebakaran hebat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved