Prijanto Lapor Kasus Taman BMW ke KPK, Sutiyoso: Kalau Ada Datanya Bagus!
Sutiyoso mengaku belum tahu masalah apa yang dilaporkan Prijanto terkait penyerahan aset taman BMW

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mempersilakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto melaporkan dugaan penyelewengan aset Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) Jakarta Utara ke lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Bagus, kalau Prijanto punya datanya, itu malah bagus,” ujar Sutiyoso di kantornya Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).
Sutiyoso mengaku belum tahu masalah apa yang dilaporkan Prijanto terkait penyerahan aset taman BMW dari pihak swasta itu.
Ia menegaskan tidak ada pembebasan tanah untuk taman BMW. Pasalnya, tanah Taman BMW diserahkan oleh swasta dan ternyata di tengah jalan ada sengketa tanah.
“Nggak ada uang kita terima, Rp 700 miliar itu adalah nilai aset yang diserahkan, bukan uang segitu kita terima,” katanya.
Pria yang biasa disapa Bang Yos ini menambahkan lahan taman merupakan kompensasi atas kewajiban pengembang.
"Dia (pengembang) sudah memenuhi kewajiban di tempat dia membangun, nah taman BMW itu tambahan. Tapi bukan berupa duit, kita terima aset tanah,” ujarnya.
Penyerahan aset kepada Pemprov DKI ditangani Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI. Saat itu pelaksanaannya memang pada masa pemerintahan Sutiyoso dan Wakil Gubernur (saat itu) Fauzi Bowo.
Ditemui secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung langkah Prijanto dan AM Fatwa melapor ke KPK.
"Kalau ada sengketa tanah ya digugat saja. Kalau ada ketidakbenaran tanah di situ, dilaporkan ke KPK saja, silahkan" ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.
Jokowi mengaku mengetahui lahan Taman BMW seluas 66,6 hektar tersebut merupakan tanah yang diserahkan Agung Podomoro Grup.
Jokowi menegaskan telah menjadikan kawasan tersebut sebagai stadion dan ruang terbuka hijau.
Jokowi enggan mengomentari dugaan korupsi aset yang melibatkan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dan Sutiyoso.
"Itu ndak ngerti, ndak tau. Pokoknya saya ingin Taman BMW itu jadi tempat nampung air. Kaitan lalu-lalu (Gubernur sebelumnya), saya ndak tau," ujarnya.