Rabu, 1 Oktober 2025

Perempuan Cantik Tewas di Apartemen

Gatot Sedih Istri Sirinya Tewas

Gatot Supiartono, pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), membantah dirinya menjadi otak pembunuhan

Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Polisi menunjukkan barang bukti yang diduga digunakan untuk membunuh Holly Angela Ayu, saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2013). Sejumlah barang bukti seperti kotak besi, tas gitar, dan kopi diperlihatkan saat rilis pembunuhan Holly. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau.

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gatot Supiartono, pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), membantah dirinya  menjadi otak pembunuhan istri sirinya Holly Angela Hayu Winanti (37).

Meski begitu, Gatot menghormati kewenangan penyidik yang menaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka.

Afrian Bondjol, kuasa hukum Gatot, mengatakan sangat tidak mungkin Gatot membunuh Holly, istri sirinya sendiri. Apalagi pernikahan Gatot dengan Holly pada 2011 di Bandung, diketahui oleh istri pertamanya.

"Bahkan Pak Gatot sangat sedih waktu tahu Holly tewas dibunuh," katanya, Jumat (18/10/2013).

Menurut Afrian, begitu tahu Holly meninggal dunia, Gatot langsung mempercepat kepulangannya dari Australia ke Jakarta.
Saat itu Gatot berada di Australia dalam rangka tugasnya sebagai auditor BPK.

"Esoknya Pak Gatot langsung naik penerbangan ke Jakarta. Sampai di Jakarta, dia langsung ke Semarang,  dimana jenazah Holly dibawa ke sana," katanya.

Saat Gatot tiba di Semarang, cerita Alfian, jenazah Holly sudah dimakamkan. "Pak Gatot akhirnya ke makam dan mendoakan almarhumah," ujarnya.

Afrian memastikan kembali, kliennya membantah keras menjadi otak pembunuhan Holly. "Pak Gatot mengakui bahwa Surya sopirnya dan Holly istri sirinya. Namun ia membantah dibilang menjadi otak pembunuhan ini atau terlibat dalam pembunuhan ini," kata Afrian.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved