Namun bagi Aiptu Kabul Sunyoto, rentetan kasus penembakan itu tidak boleh membuat polisi menjadi takut. Menurut polisi berpostur tinggi besar itu, anggota kepolisian justru harus menunjukan keberanian agar masyarakat merasa tenang karena tahu ada yang melindungi.
"Kalau takut, mending ganti slogan saja, jangan melindungi dan mengayomi masyarakat. Lah kalau takut gimana mau melindungi?" tukasnya saat ditemui Tribunnews.com saat tengah berjaga di Mapolres Kota Depok, Jumat (12/9/2013).
Pria paruh baya itu mengaku amat setuju dengan pernyataan Kapolri bahwa polisi tidak boleh mundur sedikitpun dalam perang melawan kejahatan. Menurutnya tidak boleh terjadi seorang petugas kepolisian ragu apalagi takut dalam menjalankan tugasnya.
Bahaya dan resiko terluka atau bahkan tewas saat bertugas, lanjutnya, adalah konsekuensi dari pilihan untuk menjadi seorang penegak hukum. Oleh karena itu, baginya tidak ada alasan untuk merasa takut dalam menjalankan tugas sebagai polisi.
"Dari awal teken kontrak pada negara, tugas kita memang seperti itu. Yang penting kita selalu waspada, urusan umur tuhan yang atur," tandasnya.
Ia berharap dalam waktu dekat rekan-rekannya di kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini sehingga pelakunya dapat segera ditangkap agar tidak ada lagi kekhawatiran dan ketakutan di tengah masyarakat.