Rabu, 1 Oktober 2025

Polisi Ditembak

Polisi Bogor Kini Pakai Rompi Antipeluru

Rompi digunakan oleh anggota Satuan Sabhara dan polantas yang bertugas di lapangan.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Tiga karangan bunga dukacita berada di tempat kejadian perkara penembakan Bripka Sukardi oleh orang tidak di kenal, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis(11/9/2013). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Untuk mengantisipasi aksi penembakan terhadap anggota Polri, Polres Bogor Kota membekali anggotanya dengan rompi antipeluru.

Rompi digunakan oleh anggota Satuan Sabhara dan polantas yang bertugas di lapangan.

Kapolres Bogor Kota Ajun Komisari Besar Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, penggunaan rompi antipeluru bagi anggotanya, seiring terjadinya aksi penembakan terhadap anggota Polri.

"Salah satu upaya yang dilakukan Polres Bogor Kota untuk menjaga keselamatan, membekali anggota dengan rompi antipeluru," ujarnya, Kamis (12/9/2013).

Namun, untuk tahap awal, kata Bahtiar, prioritas anggota Polri yang dibekali dengan rompi antipeluru adalah anggota yang berada di lapangan, seperti anggota Sabhara, anggota Reskrim, dan Polantas.

"Kami juga masih mendata berapa jumlah rompi antipeluru yang dimiliki Polres Bogor Kota, dan berapa jumlah anggota yang harus dibekali dengan rompi ini. Jika jumlahnya kurang, akan diajukan penambahan ke Mabes Polri," paparnya.

Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Bramastyo mengatakan, jumlah rompi antipeluru yang dimiliki satuannya ada 10 rompi.

"Rompi yang kami miliki lebih ringan dari rompi antipeluru yang biasa dipakai anggota Brimob. Tapi, kekuatannya hampir sama untuk menahan tembakan dari senjata seperti pistol," ujar Bramastyo, usai membagikan rompi kepada anggota Satuan Lalu Lintas di Posko 1 Ambon. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved