PDIP Sarankan Ahok Buka Komunikasi Ke Lulung dan PPP
Aksi walkout fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam rapat paripurna yang digelar bersama Pemprov DKI hari Senin kemarin
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi walkout fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam rapat paripurna yang digelar bersama Pemprov DKI hari Senin kemarin disebut sebagai buntut perseteruan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PPP, Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
Demi menyelesaikan persoalan tersebut, Anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, William Yani, mengatakan sebaiknya Ahok bertemu Haji Lulung dan fraksi PPP.
"Ahok harus membuka komunikasi, bertemu enam mata dengan lulung dan ketua fraksi PPP. Ngobrol santai saja mereka secara tertutup. Supaya permasalahan komunikasi ini tidak bias ke mana-mana," ujar William saat dihubungi, Rabu (4/9/2013).
Menurut William, langkah fraksi PPP walkout dari rapat paripurna bisa berefek negatif komunikasi yang sulit antara Dewan dengan Pemprov DKI.
"Takutnya ini jadi kebiasaan. Sedikit-sedikit komuniksi tidak lancar, walkout. Meskipun secara etika, walkout itu sangat diperbolehkan," kata William.
William pun mengatakan banyak anggota dewan dari fraksi lain yang kaget, ketika fraksi PPP mengambil sikap walkout. Sikap fraksi PPP itu diyakini lantaran Ketua DPRD DKI Jakarta tidak kunjung memanggil Ahok terkait ucapan Ahok yang dinilai menyalahi etika, satu di antaranya soal Blok G pasar Tanah Abang.
"Kan biasanya kalau mau ada yang seperti itu ada dengar-dengar sebelumnya, tapi ini tidak ada sama sekali. Tiba-tiba mereka walkout, kami kaget," kata William.