Sopir Bajaj BBG Lebih Untung
Konversi Bajaj bahan bakar minyak (BBM) ke Bajaj bahan bakar gas (BBG), terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konversi Bajaj bahan bakar minyak (BBM) ke Bajaj bahan bakar gas (BBG), terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Ternyata, Bajaj BBG lebih menguntungkan sopir Bajaj. Itu diakui Ibrahim (40), sopir Bajaj yang biasa mangkal di Mall Arion, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
Dengan Bajaj BBG, Ibrahim bisa mendapatkan penghasilan Rp 200 ribu per hari. Dibandingkan saat menggunakan Bajaj BBM, ia hanya mendapatkan Rp 100 ribu per hari.
"Pakai Bajaj merah (Bajaj BBG) cuma dapat Rp 100 ribu, belum buat setorannya Rp 40 ribu, bensin Rp 30 ribu. Jadi, bersihnya cuma dapat Rp 30 ribu," tutur Ibrahim saat ditemui di Bengkel Bajaj Layung, Jalan Kayu Mas Utara RT 06/9, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (6/6/2013).
Setelah menggunakan Bajaj BBG, dari penghasilan Rp 200 ribu per hari, Ibrahim hanya mengeluarkan biaya gas Rp 22 ribu dan setoran Rp 120 ribu.
"Jadi, bersihnya kalau pakai Bajaj BBG saya bisa dapat Rp 60 ribuan lah, lebih besar daripada pas pakai Bajaj merah," ungkap pria yang sudah 10 tahun menjadi sopir Bajaj.
Menurut Ibrahim, saat ini penumpang lebih banyak memilih menumpang Bajaj BBG ketimbang Bajaj BBM, karena lebih nyaman. (*)