Rumah-rumah Semi Permanen di Cakung Dibuldoser

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penertiban bangunan liar di Jalan Gebang Mas, Taman Pulogebang, Cakung Jakarta Timur Rabu (5/6/2013) pagi sempat diwarnai kericuhan. Warga yang mencoba mempertahankan bangunan rumahnya terlibat bentrok dengan petugas gabungan harus merelakan rumahnya diratakan.

1.002 petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Brimob Polda Metro Jaya dan TNI, menggeruduk pemukiman semi permanen milik warga yang sebagian besar berprofesi sebagai pengepul barang bekas itu mencoba memblokade akses jalan dengan membakar ban bekas dan lemparan batu kearah petugas.

Namun upaya itu hanya bertahan sementara, banyaknya jumlah petugas yang diturunkan untuk mengamankan jalannya evakuasi berhasil memukul mundur warga dengan tembakan gas air mata dan watercanon.

Dalam bentrokan itu, seorang petugas Satpol PP terluka akibat lemparan batu dan sebuah mobil truk bernomor Polisi B 9150 SY yang digunakan warga untuk menghalau jalan, rusak parah.

Pantauan Tribunnews.com dilapangan, petugas berhasil masuk dan mulai menghancurkan 24 bangunan liar berdiri di lahan seluas 3000 meter yang berada di dalam area perumahan Taman Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Sebanyak 40 Kartu Keluarga (KK) atau sekira 200 jiwa harus merelakan bangunan rumahnya dihancurkan oleh alat berat. Hanya butuh waktu kurang dari dua jam, bangunan yang sebagian besar semi permanen itu rata dengan tanah.

Syamsudin (47), warga RW 13 mengaku, tidak mengetahui adanya rencana penggusuran. Menurutnya warga tidak pernah diberi kesempatan untuk negoisasi.

"Warga mencoba bertahan karena belum ada negoisasi, tapi kita dapat bocoran mau ada penggusuran, jadi sejak semalam warga sudah siap-siap," ujarnya.