Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Suap Lahan di Bogor

Iyus Djuher Dikenal Dermawan

Rumah tersebut berada di dua blok yakni Blok M5 dan blok M8.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Iyus Djuher Dikenal Dermawan
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua DPRD Tingkat II Bogor Iyus Djuher (kiri) diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu (17/4/2013)kemarin. Iyus diduga terlibat dalam serah terima uang terkait kepengurusan lahan di Kabupaten Bogor.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR--Rumah Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iyus Djuher yang berlokasi di BPPB, Kelurahan Pasir Mulya, Kecamatan Bogor, Kota Bogor tidak hanya mewah, tapi juga dilengkapi lapangan tenis di bagian belakang rumahnya.

Rumah tersebut berada di dua blok yakni Blok M5 dan Blok M8.

"Kalau gerbang depan sebenarnya tidak pernah menerima tamu, biasanya gerbang belakang difungsikan untuk menerima tamu yang ada lapangan tenisnya," ujar petugas keamanan kompleks bernama Wahab saat ditemui Warta Kota di pos satpam, Rabu malam.

Menurut dia, banyak warga yang mengenal sosok Iyus Djuher adalah sosok anggota dewan Kabupaten Bogor yang sempat mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bogor periode 2009 yang berpasangan dengan Rusdi.

"Beliau sudah lama tinggal di rumah itu, untuk keluar masuk kendaraan semuanya lewat gerbang belakang, " katanya.

Dia mengatakan, Iyus dijemput oleh petugas KPK sekiar pukul 06.00, dengan beberapa mobil, "Pagi banget sih, tapi kami tidak curiga," katanya.

Selama ini, Iyus Djuher dikenal sebagai sosok dermawan. Meskipun jarang mengikuti kegiatan warga, tapi selalu memberikan sumbangan."Pos satpam ini saja, Pak Iyus ikut membantu pembangunannya," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga tidak percaya Usep De'mono, pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor adalah yang ikut ditangkap petugas KPK. Pria yang tinggal di Perumahan Griya Cibinong Indah II, Blok DI, RT 07/12 , Kelurahan Naggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor ini selama ini dikenal sebagai sosok pendiam yang hobi memelihara burung berkicau.

"Orangnya tertutup dan tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat, bahkan jika sedang dirumah keluarga ini tidak pernah keluar," kata Ny Aan (38), tetangga Usep.

Aan cukup kaget saat diberitahu Usep ditangkap KPK, Selasa sore. Dia mengira Usep ada di rumahnya karena mobil Suzuki Katana Hitam F 1641 JM yang sering digunakan masih terparkir di depan rumah pria itu."Saya pikir ada di rumahnya, soalnya mobilnya dari kemarin enggak kemana-mana. Memang, Selasa sore dia pergi sama tamunya pakai mobil lain," katanya.

Menurut dia, Usep tinggal di rumah tipe 29 itu  bersama istrinya Wika (30) sejak tahun 2010 lalu. Wika adalah istri kedua, setelah perkawinan pertamanya berakhir dengan perceraian."Tiga tahun lalu, rumah disini harga tunainya Rp 55 juta, dengan dua kamar tidur, satu dapur, ruang tamu, kamar mandi dengan luas tanah 60 meter, ” katanya.

Dalam kesehariannya, Usep sebelum berangkan dan pulang dari pekerjaanya sebagai PNS di Kabupaten Bogor, selalu lebih dulu merawat burung peliharannya yang jumlahnya mencapai puluhan ekor.

"Pak Usep punya hobi memlihara burung berkicau, dia juga punya kios burung di pasar Ciluar,” ujarnya.

Mami Ita (35), tetangga lainnya mengatakan, keluarga Usep dalam kesehariannya cukup sederhana, namun terlihat sejahtera dan tampak tidak terlihat seperti keluarga yang kesusahan. "Setiap hari, istrinya pasti belanja ke warung saya, dan tidak pernah ngutang, tapi mereka tidak pernah ikut kegiatan dengan warga disini," katanya.

Menurut dia, memang setiap hari rumah itu sering didatangi tamu yang tidak dikenal, dan selalu menggunakan mobil bila berkunjung.
"Pak Usep itu bisa menggambar rumah, kayak arsitek gitulah," kata Mama Ita.

Wartakota yang menyambangi rumah Usep tidak bertemu dengan istrinya. Saat Wartakota sampai di rumah itu, beberapa saat kemudian, seorang pengendara motor membonceng wanita dari rumah Usep keluar dari rumah itu.

"Itu tadi istrinya yang rambutnya pirang dibonceng keluar rumah," kata Mama Ita.

Rumah Usep sendiri terlihat kurang rapi. Sejumlah barang, seperti bekas cat nampak menumpuk di teras rumah.

Terlihat pula sebuah motor yang sudah di rubah menjadi motor trail diparkir di teras persis depan pintu masuk rumah. Selain itu, puluhan sangkar berisi burung berkicau tergantung di plafon teras rumahnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved