Bayi Ditolak Rumah Sakit
Kunjungi Ibu Kandung Dera, Wanda Hamidah Beri Nasihat
Anggota anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah mendapat sambutan hangat dari warga Jatipadang seusai
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Anggota anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah mendapat sambutan hangat dari warga Jatipadang seusai menjenguk Lisa Darawati, ibu dari Dera Nur Anggraini bayi prematur yang meninggal dunia hari Sabtu (16/2/2013) pekan lalu. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Selasa (19/2/2013).
Warga yang kebanyakan ibu-ibu, remaja putri dan anak-anak kecil menyapa, mengajak bersalaman dan bahkan meminta foto bersama dengan politisi dari PAN itu.
Wanda melayani dengan ramah dan sabar setiap permintaan warga yang telah menunggunya dan memenuhi gang-gang sempit itu. Sesekali obrolan ringan dan singkat terjadi di antara mereka. Wanda juga tak segan menggendong anak kecil untuk kemudian difoto oleh ibunya.
Awalnya tidak banyak warga yang mengetahui keberadaan Wanda Hamidah berkunjung di kampung itu. Sehingga perjalanan menuju rumah Lisa Darawati cepat tercapai. Namun warga mulai banyak yang mengetahui, terlihat dari kerumunan warga di depan pintu rumah kontrakan Lisa.
Wanda Hamidah berkunjung ke rumah Lisa dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat yakni meminta keterangan klarifikasi atas kejadian meninggalnya salah satu putri kembarnya. Selain itu, Wanda menyampaikan rasa ikut berdukacita dan berkomitmen untuk membantu Lisa dalam proses pemulihannya dan pemenuhan kebutuhan bayi.
Lisa sendiri menyampaikan perasaan senangnya karena telah dikunjungi, diperhatikan dan dibantu dengan dukungan moril maupun materiil. Wanda bisa jadi tokoh masyarakat pertama yang mengunjungi langsung keluarga korban. Kunjungan ini dilakukan setelah Wanda mendatangi RS Zahirah untuk mendengarkan langsung klarifikasi mereka atas kasus Dera.
Terkait dengan kunjungannya ini, Wanda mengatakan bahwa berdasarkan dialognya dengan ibunda Dera, dirinya mendapatkan fakta bahwa selama kehamilan Dera tersebut, Ibunya hanya satu kali memeriksa kehamilannya, yaitu saat kandungan berumur 5 bulan. Ibunda Dera tidak pernah satu kalipun melakukan USG sehingga mengetahui bahwa janin yang dikandungnya kembar itu justru pada saat melahirkan.
“Untuk itu mohon kepada setiap orang tua, khususnya yang mengandung bayi, agar tidak segan dan mau memeriksakan dirinya secara teratur, agar kesehatan janin bayi selalu terkontrol dan jika ada masalah, bisa terdeteksi dari awal. Ini juga persoalan yang harus diselesaikan jangan sampai menjadi kebiasaan dalam masyarakat,” katanya menjelaskan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dera Nur Anggraini, yang telah didiagnosis mengalami gangguan pernapasan meninggal dunia. Ia terlahir secara prematur dan beratnya hanya satu kilogram. Dalam proses pengobatannya, Dera sudah ditolak ke RSCM, RS Harapan Kita, RS Harapan Bunda, RS Fatmawati, dan RS St. Corulus. Alasannya karena tidak ada peralatan dan kamar kelas III sudah penuh. Meski keluarga Dera pun telah menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS), tetapi mereka tetap ditolak.
