Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir Dahsyat di Jakarta

Dinas Damkar DKI Terjunkan 14 Mobil Sedot Air di Muara Baru

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI menerjunkan 14 mobil pemadam untuk membantu menyedot

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Dinas Damkar DKI Terjunkan 14 Mobil Sedot Air di Muara Baru
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Warga berusaha melintasi banjir dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2013). Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan air kiriman dari Bogor mengakibatkan sebagian besar wilayah di Jakarta terendam banjir. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI menerjunkan 14 mobil pemadam untuk membantu menyedot air di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, yang masih digenangi banjir.

Menurut Kadis Damkar dan PB DKI, Paimin Napitupulu, pompa air di Waduk Muara Baru yang menjadi andalan warga tidak berfungsi karena dari 11 pompa yang ada, hanya dua yang berfungsi normal. Hal ini menyebabkan penurunan ketinggian air terhambat.

"Untuk mempercepat hilangnya genangan dari pemukiman warga, kami terjunkan 14 mobil untuk menyedot air dari Sabtu kemarin sampai hari ini," ujar Paimin dalam keterangan persnya kepada Tribunnews.com, Minggu (27/1/2013).

Dikatakannya, upaya yang dilakukan pihaknya memang kurang berhasil. Pasalnya meski genangan sudah disedot hingga kering, namun tidak lama kemudian genangan muncul kembali. Sebab air yang berasal dari laut masuk ke pemukiman melalui gorong-gorong.

"Pemukiman di Muara Baru itu berada di bawah dua meter dari permukaan air laut. Sehingga air dengan mudah masuk ke pemukiman melalui gorong-gorong," bebernya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga kembali mendatangi kawasan Muara Baru. "Di Muara Baru sedang dibersihkan, ini mau menyedot dulu. Semua turun, kepala dinas juga turun biar cepat selesai," kata Jokowi.

Seperti diketahui, akibat banjir di wilayah Muara Baru, sebanyak 5.000 jiwa terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir hingga ketinggian dua meter.
Keberadaan pemukiman liar di sekitar Waduk Pluit dituding sebagai pemicu meluapnya debit air di waduk tersebut karena mengalami penyempitan dan pendangkalan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved