Banjir Dahsyat Jakarta
Banjir Surut, Lumpur Kini Jadi Pekerjaan Baru Warga Rawajati
Ketinggian air di lokasi banjir Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan Minggu (20/1/2013) sudah mulai surut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketinggian air di lokasi banjir Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan Minggu (20/1/2013) sudah mulai surut. Beberapa warga tampak mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur yang dibawa air banjir.
Surutnya air banjir memang meninggalkan sisa lumpur yang cukup banyak di pemukiman warga. Di beberapa lokasi, ketinggian lumpur bahkan mencapai setengah meter.
"Lumpurnya banyak, di dalam malah ada yang 1/2 meter," ujar Ian, seorang warga RT 02/07, Rawajati saat ditemui di rumahnya, Minggu (20/1/2013).
Pantauan Tribunnews.com, ketinggian lumpur memang cukup parah, warga tampak kesulitan membersihkan rumah mereka dari endapan lumpur yang tebal. Warga bahkan harus menggunakan cangkul untuk mengeruk lumpur yang sudah demikian tebal.
Selain membutuhkan tenaga besar, waktu yang dihabiskan untuk membersihkan rumah pasca terjadinya banjir juga cukup lama. Belum lagi potensi air kembali naik sehingga menyebabkan rumah warga kembali terendam air dan lumpur.
"Ya paling cepat seminggu ini kelarnya, itu juga kalau airnya gak naik lagi," imbuhnya.
Setelah terendam banjir sejak Selasa lalu, air yang menggenangi pemukiman warga di Rawajati memang sudah mulai surut. Beberapa warga mulai ada yang turun dan membersihkan rumah mereka dari berbagai kotoran dan lumpur yang terbawa banjir.
Seperti diketahui, kawasan Rawajati merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak banjir cukup parah, ketinggian air bahkan sempat mencapai 3 meter. Warga yang rumahnya tergenang kemudian memilih mengungsi, beberapa bahkan terpaksa mengungsi ke kolong flyover Kalibata.
*Berita Lengkap mengenai Banjir Dahsyat Jakarta Silakan KLIK Di Sini