Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Dahsyat Jakarta

Warga Kebon Melati Protes Manajemen Gedung UOB

Puluhan warga dari Kebon Melati, Tanah Abang, datang marah-marah di pintu masuk utama Gedung UOB, Sabtu (19/01/2013).

zoom-inlihat foto Warga Kebon Melati Protes Manajemen Gedung UOB
AFP/ADEK BERRY
Sejumlah karyawan membersihkan lumpur yang mengotori lobi dan area depan Gedung UOB Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2013), usai banjir besar melanda Jakarta, Kamis (17/1/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan warga dari RT 11,12, dan 13 RW 01, Kebon Melati, Tanah Abang, datang marah-marah di pintu masuk utama Gedung UOB, Sabtu (19/01/2013).

Warga datang saat operasi penyelamatan terhadap korban di basement Gedung UOB di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat sedang berlangsung.

Sejumlah petugas keamanan gedung kemudian menghalangi warga yang terus berteriak-teriak menjelekkan manajemen UOB. Mereka memprotes pembuangan air dari basement, yang menyebabkan pemukiman mereka kembali tenggelam.

Euis Hartini, warga RT 11/01 yang ikut aksi protes mengatakan, sejak kemarin air kembali naik. Puncaknya adalah saat hujan deras kembali membasahi wilayah itu, hari ini sekitar pukul 17.45 WIB.

"Rumah kami jadi banjir lagi gara-gara UOB, kami tidak terima air buangan," ucapnya.

Padahal, warga masih bersusah payah membereskan rumah akibat banjir yang melanda sejak Kamis (17/1/2013) lalu.

Kemudian, lanjutnya, pihak gedung juga tidak pernah meminta izin warga yang tengah kesusahan.

"Kami sampai mengemis-ngemis di jalan. UOB tidak pernah memberi kami bantuan sekali pun. Justru, waktu kami kebanjiran, mereka malah membuang air lagi," papar Euis.

Doni Alfiansyah (53), warga lainnya saat ditemui di waktu bersamaan menuturkan, air di pemukimannya naik hingga sekitar 50 sentimeter. Ia menduga, penyebab pemukimannya bisa kembali tergenang adalah karena air buangan.

"Pokoknya kami tidak terima tindakan UOB," ucapnya.

Ketegangan sempat terjadi antara warga dan pihak manajemen gedung, kedua pihak sempat adu mulut. Namun, ketegangan segera diredakan. Tak lama setelahnya, warga pun pulang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved