Senin, 29 September 2025

Pemilihan Gubernur DKI

Salam Terakhir Foke

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo bersiap diri melepas jabatan pada 7 Oktober 2012 mendatang

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Salam Terakhir Foke
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Fauzi Bowo

Baca juga diTribun Jakarta Digital

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo bersiap diri melepas jabatan pada 7 Oktober 2012 mendatang. Bahkan, saat bersua jajaran Pemprov DKI, Foke mengucapkan salam perpisahan.

Ia mengakui, momen itu sangat menyedihkan karena akan mengakhiri jabatan. Ia pun berpesan kepada jajarannya untuk tidak kecewa, marah atau berburuk sangka.

"Saya minta Anda semua berikan yang terbaik. Sebagian dari kita mungkin ada yang sudah kenal 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun. This is very sad moment. Kita harus berpisah, namun bukan perpisahan untuk selamanya," ujar Foke.

Foke pun bercerita di Jerman tempat ia mengambil gelar Doktor, tak ada istilah perpisahan.

"Kalau di kampung saya yang di sana (Jerman), itu tidak ada kata perpisahan. Perpisahan itu disampaikan dalam kata Auf Wiedersehen, sampai bertemu kembali. Karena itu kata yang tepat untuk saya sampaikan pada anda semua, selamat bertugas, Auf Wiedersehen," tuturnya.

Foke kemudian meminta pejabat Pemprov DKI untuk membuka pintu maaf lebar-lebar atas segala kesalahan, dan kekhilafan saat memimpin DKI Jakarta.

"Saya sekali lagi minta maaf atas kekurangan yang ada pada diri saya dalam membina diri Anda semua. Semoga Tuhan memberikan lindungan bagi kita semua. Selamat bertugas dan melanjutkan tugas yang mulia ini," imbuhnya.

Usai rapat pimpinan di Balaikota, Jakarta, Senin (24/9/2012), Foke enggan membeberkan ihwal persamuhan dengan Pemprov DKI lebih detail. Ia hanya mengaku, mempersiapkan tim transisi untuk jelang penyerahan jabatan.

"Hal-hal lain tadi dibahas mengenai tim transisi, skenario dipersiapkan untuk tanggal 7 Oktober," kata Foke.

Penetapan pasangan calon terpilih dilakukan paling lambat 6 Oktober. Sehari setelah itu, serah terima jabatan pun dilakoni.

Namun demikian, agenda tersebut bisa buyar bila hasil Pemilukada DKI digugat ke Mahkamah Konstitusi. Penyelesaian perselisihan hasil Pemilukada bakal berlangsung dua pekan.

"Yang pasti, kami bersiap-siap saja agar semuanya dapat berjalan lancar," tuturnya.

Anggota KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim menyebut, rapat pleno untuk penetapan pasangan calon terpilih dimajukan menjadi 29-30 September 2012. "Hari ini baru ditandatangani perubahannya. Jadi, tanggal 29-30 penetapannya," kata Jamaluddin.

Ia mengemukakan, perubahan jadwal terjadi karena pihaknya kurang teliti saat menyusun jadwal dan estimasi waktu rekapitulasi hasil penghitungan suara dari tingkat kelurahan hingga tingkat provinsi.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan