Pemilihan Gubernur DKI
Angka Golput Masih Tinggi
Jumlah golongan putih (golput) pada Pemilukada DKI putaran kedua mengalami penurunan.
"Suara dari swing voter yang berasal dari angka golput putaran pertama, jika berhasil ditekan, tetap saja akan berpihak kepada Jokowi," ucap Toto.
Pengaruh partai politik dalam menjaring para pemilih di kalangan bawah, masih belum maksimal. Sehingga, mengakibatkan angka golput di atas 30 persen.
"Mesin parpol yang ada tidak mampu menjaring para pemilih pasif, yang pada putaran pertama tidak memilih menjadi ikut memilih," papar Setia.
Penentuan hari dan ketidakacuhan masyarakat akan sosok pemimpinnya, menjadi faktor selanjutnya.
"Masyarakat menengah ke bawah, lebih banyak yang memilih bekerja ketimbang mencoblos, sehingga malas datang ke TPS," jelasnya. (*)
BACA JUGA