Selasa, 30 September 2025

Pemilihan Gubernur DKI

Jakarta Tidak untuk Dikotak-kotakkan

Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengingatkan semua pihak agar tidak memecah belah warga Jakarta dengan

Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Jakarta Tidak untuk Dikotak-kotakkan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mantan Cagub dari PKS, Hidayat Nur Wahid, bersama Fauzi Bowo (ki-ka), saat menghadiri acara pendeklarasian dukungan Partai Keadilan Sejahtera kepada pasangan Foke-Nara dalam Pilkada DKI putaran kedua, di Kantor PKS, Jakarta, Sabtu (11/8/2012). Setelah calonnya gagal melaju ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, PKS akhirnya menjatuhkan pilihan mendukung pasangan Foke-Nara, alih-alih mendukung pasangan Jokowi-Ahok. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid,
mengingatkan semua pihak agar tidak memecah belah warga Jakarta dengan
penggalangan dukungan pemilu kada putaran kedua.

"Ini bukan untuk menghadirkan pengkotak-kotakkan tapi persatuan di antara warga Jakarta," kata Hidayat Nur Wahid saat deklarasi resmi dukungan PKS bagi pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli di kantor DPP PKS di Jl TB Simatupang, Sabtu (11/8/2012).

Hidayat mengakui dirinya pernah menjadi juru kampanye Joko Widodo saat menjadi kandidat Walikota Solo. Saat itu, katanya, Joko Widodo berkomitmen memimpin Solo selama 5 tahun hingga masa jabatannya tuntas.

"Saya masih setia dengan posisi sebagai juru kampanye Jokowi untuk Walikota Solo. Dulu, beliau ingin menjadi walikota untuk masa jabatan 5 tahun dan bukan di tengah jalan berhenti untuk hal lain."

Dia menyayangkan pilihan politik Jokowi untuk berhenti di tengah jalan dan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta.

"Warga Solo memilih dan mendukung beliau untuk masa kepemimpinan 5 tahun," imbuhnya.

Hidayat menegaskan dirinya dan Joko Widodo tetap bersahabat. Oleh karena itu, dia mengingatkan Joko Widodo untuk berkomitmen pada pemilihnya di Kota Solo.

"Kami sesama warga bangsa Indonesia dan ingin membuat Jakarta lebih baik. Saya setia mengingatkan beliau untuk menjabat 5 tahun sampai selesai," ujarnya.

Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq, menyatakan PKS dan dan pasangan Fauzi-Nachrowi bertransaksi membangun Jakarta agar lebih modern, lebih maju, dan menyejahterakan seluruh warganya. "Kalau tidak bertransaksi seperti itu, PKS menjadi partai yang salah," katanya.

Fauzi Bowo menyatakan dirinya dan Nachrowi Ramli optimistis memenangi putaran kedua dengan dukungan PKS dan partai-partai politik lainnya. Dukungan politik PKS, kata dia, menambah motivasi untuk memenangi putaran pemilu kada 20 September mendatang.

Ayo Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved