Kamis, 2 Oktober 2025

Kebakaran di Karet Bivak

Kebakaran Karet Tengsin Diduga dari Ponsel Meledak

Ponsel yang tengah di-charging dan meledak diduga penyebab kebakaran besar di pemukiman padat kampung Kalimati, Karet Tengsin

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Kebakaran Karet Tengsin Diduga dari Ponsel Meledak
Warta Kota/ANGGA BN
Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha memadamkan api yang melalap ratusan rumah di Kawasan Kali Mati, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2012) malam. Belum diketahui penyebab dan kerugian atas insiden tersebut. (Warta Kota/Angga BN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ponsel yang tengah di-charging dan kemudian meledak diduga menjadi sebab kebakaran besar di pemukiman padat kampung Kalimati, Karet Tengsin Jakarta Pusat pada Senin (6/8/2012) malam kemarin.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengatakan akibat ponsel yang meledak tersebut, percikan api dari kabel charger merembet menyambar kabel listrik yang lain. Api semakin merembet cepat karena dibantu angin yang saat itu bertiup kencang, dan mengakibatkan si jago merah mengamuk menghanguskan sekitar 400 rumah yang berada di empat RT wilayah RW 07.

"Saat ini pemilik ponsel sudah diamankan di kantor kepolisian setempat. Api merembet cepat juga dikarenakan bangunan rumah terbuat kayu semua dan terletak di tengah-tengah," ujar Paimin, Selasa (7/8/2012).

Paimin menerangkan pemilik ponsel yang meledak tersebut berada di RT 01. Pemilik ponsel pun langsung diamankan ke kantor polisi setempat karena dikhawatirkan keselamatannya bila warga tahu dalang dari kebakaran tersebut adalah tetangga mereka.
"Pemilik ponsel tidak ditahan, hanya diamankan. Untuk mengantisipasi terjadinya main hakim sendiri," jelasnya. Dikatakannya, api mulai mengamuk sekitar pukul 19.35 WIB dan baru bisa dijinakkan pada pukul 00.25 WIB dengan mengerahkan 40 unit mobil Damkar dari suku dinas (sudin) Damkar Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan serta Dinas Damkar dan PB DKI.

Akibat amukan api tersebut sebanyak 405 rumah tinggal dan 200 kios pasar yang terbuat dari kayu atau triplek ludes hangus terbakar. Sekitar 565 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 1.665 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Dalam kejadian ini tidak ada korban luka atau tewas baik dari warga maupun petugas Damkar sendiri.

baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved