Sabtu, 4 Oktober 2025

Konser Lady Gaga

Taufik Kiemas Dukung Larangan Lady Gaga Konser

Taufik Kiemas dukung keputusan Polri mengambil keputusn tidak memberi ijin konser Lady Gaga.

zoom-inlihat foto Taufik Kiemas Dukung Larangan Lady Gaga Konser
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua MPR-RI Taufik Kiemas (kiri) bersama jajaran pimpinan MPR menerima kunjungan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (kanan)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Taufik Kiemas, menilai Polri sudah memiliki pertimbangan matang, sehingga tak memberi ijin kepada Lady Gaga yang rencananya akan menggelar berencana konser di Gelora Bung Karno, 3 Juni mendatang.

"Kalau saya rasa Polisi sudah mempertimbangkan sematang-matang masalah itu. Sebab, selama ini tidak pernah ada yang dilarang. Semua pertunjukan apapun boleh," ungkapnya, saat ditemui di kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/5/2012).

Karenanya, ia mendukung keputusan Polri mengambil keputusn tidak memberi ijin konser Lady Gaga.

"Kalau ini mungkin pertimbangan polisi mungkin ada betulnya juga. Kalau dulu ada yang dilarang-dilarang, sekarang tidak ada," jelasnya.

Politikus PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengapresiasi sikap Polda Metro Jaya yang tak memberi ijin kepada Lady Gaga. Penyanyi asal Amerika Serikat ini berencana konser di Gelora Bung Karno, 3 Juni mendatang.

Basarah yang juga anggota Komisi III DPR ini menegaskan, Indonesia memang perlu selektif terhadap masuknya budaya asing.

"Saya setuju, kita mulai selektif terhadap berbagai intervensi budaya asing, ideologi transnasional yang masuk ke Indonesia. Bangsa kita tengah mengalami krisis jati diri keindonesiaannya. Namun, sikap selektif dan pencegahan terhadap intervensi budaya asing itu harus dilakukan secara tegas," kata Basarah.

Yang menjadi ukuran pencegahannya, imbuh Basarah, harus berdasarkan norma hukum yang berlaku. Dengan dasar Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukumnya.

"Dengan demikian, sikap Polda Metro yang menolak memberikan ijin panitia konser Lady Gaga yang akan mempertontonkan kebebasan berekspresi ala budaya barat patut diapresiasi. Karena memang ekspresi panggung Lady Gaga sangat vulgar," ujarnya.

Akana tetapi, katanya lagi, Polri juga harus berani bersikap tegas terhadap upaya kelompok lain yang juga ingin mempertontonkan secara vulgar budaya Timur Tengah. Yang ingin menegakkan hukum Islam dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan sistem demokrasi yang sudah disepakati.

"Pemerintah tidak boleh diskriminatif dalam menegakkan aturan. Jika pertunjukan manifestasi ideologi liberalisme-kapitalisme seperti konser Lady Gaga berani mereka larang, maka, aksi unjuk rasa yang memaksakan ideologi yang diimport dari Timur Tengah tanpa filter kearifan lokal budaya bangsa juga harus disikapi dengan tegas," tegasnya.

Basarah menontohkan, pelarangan dan pembubaran diskusi buku di Salihara adalah contoh nyata pemaksaan kehendak oleh orang-orang yang ingin memaksakan ideologi transnasional dari Timur Tengah menjadi praktek hukum di Indonesia.

Baca juga:

Polda Metro tak Beri Izin Konser Lady Gaga

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved