Sepakbola SEA Games 2011
Keluarga Tidak Menyangka Reno Pergi Secepat Itu
Sutito mengaku semua keluarga kaget dan tidak menyangka Reno, anak bungsu dari empat bersaudara ini pergi menyusul ayah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga Reno Alvino Arena (21), suporter Timnas U23 yang tewas karena berdesak-desakan saat masuk pintu Sektor 15 Stadion Utama GBK mengaku tidak ada firasat apa-apa terkait kematian Reno.
"Dari pihak keluarga, sama sekali tidak menduga. Tidak ada firasat dan tanda-tanda Reno mau pergi," ungkap Sutito Lupino, paman Reno di sela-sela pemakaman Selasa (22/11/2011).
Sutito mengaku semua keluarga kaget dan tidak menyangka Reno, anak bungsu dari empat bersaudara ini pergi menyusul ayah dan kakak ketiganya. "Saya sendiri kaget mendengar kabar kematian Reno, malamnya (kemarin) saya langsung bergegas ke rumah Reno," ucap Sutito.
Sutito menambahkan Reno bukanlah penggemar maupun penggila bola, iya hanya ikut-ikutan diajak temannya menonton bola di GBK.
Seperti diketahui, Reno Alvino Arena (21), suporter Timnas U23 tewas karena berdesak-desakan saat masuk pintu Sektor 15 Stadion Utama Gelora Bung Karno, demi menyaksikan laga final antara Timnas Indonesia U-23 melawan Malaysia kemarin malam. Jenazah Reno telah dimakamkan di pemakaman Kampung Asem, Jakarta Timur.