Ramadhan 2011
Dirlantas Ingatkan Pengusaha Bus Jangan Hanya Raup Untung
Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai melakukan uji kelaikan bus yang beroperasi saat mudik lebaran.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai melakukan uji kelaikan bus yang beroperasi saat mudik lebaran.
Uji kelaikan tersebut dilakukan di Perusahaan Otobus (PO) dan terminal keberangkatan. "Pengecekan akan kami lakukan untuk melihat kelaikan bus yang akan digunakan pemudik,"kata Direktur Lalu Lintas Polda Meto Jaya, Kombes Po Royke Lumowa di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/8/2011).
Uji kelaikan bus meliputi pemeriksaan mesin, ban, dan sistem pengereman. "Pemeriksaan bersama dengan PO dan Dishub juga," imbuh Royke.
Apabila ditemukan bus yang memiliki kerusakan sehingga membahayakan penumpangnya, polisi tidak akan memberikan dispensasi apa pun supaya resiko kecelakaan bisa diminimalisir. "Bila memang tidak layak akan kita larang untuk beroperasi," tegasnya.
Jelas Royke, pelanggaran yang biasa terjadi diantaranya Bus menggunakan ban hasil vulkanisir dengan kembang ban yang bagus, tetapi sangat berbahayakan. "Jangan hanya mengejar uang, karena keselamatan penumpang menjadi yang nomor satu," ungkap Royke mengingatkan para pengusaha bus.
Untuk arus mudik tahun ini, Polda Metro Jaya memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan. Akan naik sebesar 15,8 persen atau bertambah sekitar 83 477 orang dibanding tahun 2010, dari 529500 orang menjadi 615 977 orang. Penumpang akan dilayani 33 174 unit.
Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Metro Jaya, Terminal Kampung Rambutan akan memberangkatka sekitar 285 859 pemudik, Terminal Pulogadung 99 573 orang, Kalideres 55 978 orang , Lebak Bulus 51 785 orang, dan terminal kecil 122 782 orang.