Hari Antikorupsi Sedunia
Water Canon dan Pasukan Brimob Siap Pukul Mundur
Polisi mengultimaltum mahasiswa yang berdemonstrasi di depan kantor KPK untuk membubarkan diri pada pukul 19.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengultimaltum mahasiswa yang berdemonstrasi di depan kantor KPK untuk membubarkan diri pada pukul 19.00 WIB. Pasalnya, mahasiswa sudah melewati batas izin melakukan unjuk rasa.
"Tadi mereka sudah kita beri tahu. Kita akan beri peringatan pertama jam 18.30 WIB. Peringatan terakhir, jam 7," kata Kapolres Jaksel Kombes Gatot Eddy di lokasi bentrok, depan kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2010).
Gatot menegaskan, bahwa anggota Brimbob dan satu mobil water canon yang telah siaga di lokasi bentrok siap membubarkan paksa demonstran jika pada waktu tersebut belum juga bubar.
"Kita akan bubarkan kalau belum juga mau bubar. Harusnya jam 6 selesai, tapi kami masih kasih toleransi," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, Hari Antikorupsi Dunia diperingati kesatuan mahasiswa dan LSM dengan berdemo di depan kantor KPK. Umumnya mereka menuntut pimpinan KPK bersedia menandatangani surat pernyataan sikap tentang penuntasan sejumlah kasus korupsi, termasuk Mega Skandal Century.
Tak puas dengan hanya berorasi, para mahasiswa dan LSM tersebut berusaha masuk secara paksa ke dalam kantor KPK dengan merusak gerbang pintu masuk. Dan bentrokpun tak terelakkan. Demonstran dan polisi saling pukul dengan bambu.
Pantauan Tribunnews, ratusan mahasiswa dan LSM saling berkoordinasi untuk berusaha masuk ke dalam kantor KPK. Tak ingin kalah, sekitar 500 polisi gabungan juga bersiaga dengan tameng dan pentungan di tangan. Mereka disebar di beberapa titik, karena demonstran juga berkelompok terpisah-pisah.
Saat ini, ratusan demonstran dan ratusan anggota Brimob saling berhadapan. Para mahasiswa masih terus berorasi minta empat rekannya yang ditangkap polisi segera dibebaskan.