Minggu, 5 Oktober 2025

UAS di Sekolah? NO! Siswa SMA di Manggarai Timur Ini Sempat UAS di Kebun

Siswa kelas XII SMA Katholik St Arnoldus Mukun Manggarai Timur NTT terpaksa ikut UAS online di kebun memburu sinyal internet.

POS KUPANG/HO
Para siswa/siswi SMA St Arnoldus Mukun Manggarai Timur pekan lalu mengikuti UAS secara daring di dekat kebun dan semak-semak karena memburu sinyal internet. Layanan internet di sekolahnya mati total menyusu gangguan listrik. 

"Jadi kita izinkan, nantinya mereka tetap ikut ujian juga," ujarnya.

Menurut Pius, sesuai jadwal ujian sekolah berbasis online tersebut berlangsung mulai dari tanggal 11 sampai 15 April 2023. Dikatakan Pius, para peserta didik yang mengikuti ujian menggunakan handphone.

"Memang ada komputer sekolah tapi tidak pas, sehingga kita memilih menggunakan HP selain pas, juga memudahkan. Terkait paket internet sebagian gunakan WiFi sekolah, sedangkan sebagian peserta menggunakan data pribadi," terang Pius, Jumat (14/4).

Kendala Umum di Pulau Flores 

Pius mengklaim, selama tiga hari ujian sudah berlangsung, tidak ada kendala yang ditemukan baik sinyal internet maupun lainya.

Ketika ditanya bagaimana dengan siswa-siswi peserta ujian yang belum melunasi uang komite, kata Pius, memang ada sejumlah peserta didik yang belum melunasi uang komite, namun sudah diselesaikan secara baik.

Hak peserta didik sebagai anak bangsa Indonesia tetap mengikuti ujian seperti biasa.

"Memang ada yang belum lunasi uang komite, tapi itu sudah diselesaikan dengan baik. Hak siswa-siswi sebagai anak bangsa tetap mengikuti ujian seperti biasa. Kami pihak sekolah tidak pernah melarang," Ujarnya.

Pius juga mengharapkan kepada para peserta didik untuk mengikuti ujian dengan baik sehingga hasilnya memuaskan sesuai harapan dan pada akhirnya bermuara pada pendidikan yang hebat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi menanggapi pengalaman siswa kelas XII SMA Swasta Katolik St Arnoldus Mukun, Kabupaten Matim.

"Pertama terimakasih kepada PLN dan Telkomsel yang sampai dengan saat ini belum bisa berekspansi ke kawasan-kawasan tersebut apalagi di Mukun secara ekonomi pertanian sangat subur. Jalur jalan provinsi juga sudah dibentuk, semestinya diikuti dengan sarana prasarana lain," ujarnya.

Meski demikian, kata Linus, persoalan ini tidak harus menjadi halangan bagi pihak sekolah untuk tidak menjalankan ujian sekolah.

Linus berharap pihak sekolah bisa menggunakan berbagai cara atau metode untuk pelaksanaan ujian tersebut, sehingga sekolah perlu melakukan persiapan dengan langkah alternatif lainya.

Dengan demikian agenda ujian yang telah disiapkan dapat berjalan sesuai sebagaimana biasanya.

"Kalau jaringan tidak ada tentu kepala sekolah harus sudah tahu bagaimana caranya agar pelaksanaan ujian bisa berjalan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved