UAS di Sekolah? NO! Siswa SMA di Manggarai Timur Ini Sempat UAS di Kebun
Siswa kelas XII SMA Katholik St Arnoldus Mukun Manggarai Timur NTT terpaksa ikut UAS online di kebun memburu sinyal internet.
"Jadi kita izinkan, nantinya mereka tetap ikut ujian juga," ujarnya.
Menurut Pius, sesuai jadwal ujian sekolah berbasis online tersebut berlangsung mulai dari tanggal 11 sampai 15 April 2023. Dikatakan Pius, para peserta didik yang mengikuti ujian menggunakan handphone.
"Memang ada komputer sekolah tapi tidak pas, sehingga kita memilih menggunakan HP selain pas, juga memudahkan. Terkait paket internet sebagian gunakan WiFi sekolah, sedangkan sebagian peserta menggunakan data pribadi," terang Pius, Jumat (14/4).
Kendala Umum di Pulau Flores
Pius mengklaim, selama tiga hari ujian sudah berlangsung, tidak ada kendala yang ditemukan baik sinyal internet maupun lainya.
Ketika ditanya bagaimana dengan siswa-siswi peserta ujian yang belum melunasi uang komite, kata Pius, memang ada sejumlah peserta didik yang belum melunasi uang komite, namun sudah diselesaikan secara baik.
Hak peserta didik sebagai anak bangsa Indonesia tetap mengikuti ujian seperti biasa.
"Memang ada yang belum lunasi uang komite, tapi itu sudah diselesaikan dengan baik. Hak siswa-siswi sebagai anak bangsa tetap mengikuti ujian seperti biasa. Kami pihak sekolah tidak pernah melarang," Ujarnya.
Pius juga mengharapkan kepada para peserta didik untuk mengikuti ujian dengan baik sehingga hasilnya memuaskan sesuai harapan dan pada akhirnya bermuara pada pendidikan yang hebat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi menanggapi pengalaman siswa kelas XII SMA Swasta Katolik St Arnoldus Mukun, Kabupaten Matim.
"Pertama terimakasih kepada PLN dan Telkomsel yang sampai dengan saat ini belum bisa berekspansi ke kawasan-kawasan tersebut apalagi di Mukun secara ekonomi pertanian sangat subur. Jalur jalan provinsi juga sudah dibentuk, semestinya diikuti dengan sarana prasarana lain," ujarnya.
Meski demikian, kata Linus, persoalan ini tidak harus menjadi halangan bagi pihak sekolah untuk tidak menjalankan ujian sekolah.
Linus berharap pihak sekolah bisa menggunakan berbagai cara atau metode untuk pelaksanaan ujian tersebut, sehingga sekolah perlu melakukan persiapan dengan langkah alternatif lainya.
Dengan demikian agenda ujian yang telah disiapkan dapat berjalan sesuai sebagaimana biasanya.
"Kalau jaringan tidak ada tentu kepala sekolah harus sudah tahu bagaimana caranya agar pelaksanaan ujian bisa berjalan," ujarnya.
Sumber: Pos Kupang
Sebelum Ditemukan Tewas di Indekos Ciracas, Mahasiswi Asal NTT Sempat Bertengkar dengan Kekasih |
![]() |
---|
Mahasiswi Asal NTT Ditemukan Tewas di Indekos Ciracas Jaktim, Polisi Tangkap Seorang Remaja |
![]() |
---|
Membongkar Ekonomi Bawah Tanah di Perbatasan: Dari Ancaman Fiskal ke Peluang Pertumbuhan |
![]() |
---|
Kapolda NTT: Tour de NTT Momentum Kebersamaan, Bukan Sekadar Pengamanan |
![]() |
---|
Banjir Bandang di Nagekeo NTT Makan Korban, Kemensos Beri Bantuan Logistik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.