Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Bella dari Purwokerto Jungkir Balik Besarkan Gudeg Kering Pak Bima

Bella Bisi Handayani memetik sukses meneruskan bisnis Gudeg Kering Pak Bima yang khas Purwokerto, Jawa Tengah.

TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Pengusaha muda Purwokerto Bella Bisi Handayani menunjukkan kemasan produk Guedg Kering Pak Bima yang dikelolanya. Bella meneruskan bisnis ayahnya tanpa persiapan, dan setelah jungkir balik ia memetik kesuksesan. 

"Tiba-tiba ada kondisi seperti ini," sambungnya.

Tahun 2020 akhir, dia mulai pegang kendali penuh atas Gudeg Bima.

Sebagai pemilik usaha, tentu saja, hal mendasar yang harus dikuasai adalah mengenali produk yang dijual.

Lantaran usaha yang dikelola adalah orisinil, Bella harus meracik bumbu dan memasak gudeg se-autentik mungkin.

Juga, harus seenak buatan sang ayah, yang tentu saja telah memiliki pasar tersendiri.

"Ayah sempat koma, selama dua hari," kenangnya.

Setelah sadar, ia ngobrol cuma berdua dengan ayah untuk tahu resepnya.

"Saya bilang 'Ya udah, Yah, tulis resepnya apa aja'," kata Bella mengulang ucapannya saat itu.

Namun, respon sang ayah justru bikin Bella bingung. Saat itu, ayahnya tidak mau menuliskan resep Gudeg Bima.

Alasannya, sang ayah berkeyakinan, Bella bisa membuat gudeg seenaknya buatannya.

"Ayah bilang 'Buat apa ditulis. Tidak pernah menakar juga bumbu-bumbunya'," imbuh dia.

Karena itu, saat Bella pulang ke rumah, dia belajar memasak gudeg. Tentu saja, dengan panduan sang ayah di rumah sakit lewat video call (VC).

"Aku pulang, terus video call sama ayah. Sama ayah dipandu," katanya.

"Sekali VC dan sampai sekarang, tidak pernah diajarin lagi," terang Bella.

Awal mengelola Gudeg Bima, Bella sempat ragu apakah bisa meneruskan bahkan mengelola sebaik sang ayah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved