Pelecehan Seksual di Unsoed
4 Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unsoed Purwokerto, Libatkan Anak Pejabat Hingga Guru Besar
Buntut dari kejadian tersebut aksi unjuk rasa besar dilakukan di Kampus Unsoed. Bahkan pihak rektorat menggelar rapat darurat terkait kasus pelecehan.
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pelecehan seksual kembali mengguncang kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah. Kali ini tidak tanggung-tanggung seorang Guru Besar kampus yang lokasinya berada di kaki Gunung Slamet tersebut diduga terlibat kasus tersebut.
Baca juga: Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di Pesawat, Penumpang Citilink Denpasar–Jakarta Jadi Korban
Perkara pelecehan seksual tidak kali ini saja terjadi di Kampus Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah. Berdasarkan catatan ada beberapa kasus serupa pernah terjadi. berikut deretannya:
1. Tahun 2021
Kasus pelecehan seksual dilakukan oleh salah satu pengurus BEM Unsoed Purwokerto kepada pengurus BEM Unsoed lainnya. Perkara itu mencuat setelah sebuah akun X(twitter) @Unsoedfess1963 mencuit kasus pelecehan seksual tersebut pada Rabu(8/12/2021).
Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) Unsoed juga mengaku memberhentikan keanggotaan seorang mahasiswa berinisial RCT terkait dugaan pelecehan seksual yang infonya diterima sejak 27 November 2021 itu.
2. Tahun 2023
Salah seorang pengurus BEM FEB Unsoed Purwokerto berinisial AHM dipecat dari jabatannya usai dilaporkan melakukan pelecehan seksual kepada sesama mahasiswa. Kasus itu mengemuka setelah akun Twitter @Unsoedfess1963 mengunggah salinan SK pemecatan yang bersangkutan pada Minggu (5/3/2023). Dalam SK tersebut tertulis nama terang jabatan yang bersangkutan.
3. Tahun 2024
MRA, oknum mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah diduga terlibat kasus perdagangan orang dan kekerasan seksual. MRA adalah seorang anak anggota dewan usai dikabarkan Akun media sosial Instagram @darksideananta_.
Dalam modusnya, MRA mendadak menghubungi empat orang mahasiswi yang jadi korban kemudian membujuk rayu agar mereka ikut dan tertarik menjadi model dan bintang film.
Dalam perjalanannya empat orang mahasiswi ini terus dihubungi dan mendapati chat-chat yang vulgar dan mengandung unsur seks. Mereka juga mengaku mengalami pemaksaan secara fisik.
Baca juga: Modus Perdagangan Orang di Kampus Unsoed: Mengaku Kenal Produser dan Tawari Korban Jadi Artis Film
4. Tahun 2025
Kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi kembali terjadi di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah. Pelakunya diduga adalah seorang oknum dosen bergelar Profesor serta seorang Guru Besar. Informasi yang diperoleh Tribun oknum dosen bergelar profesor yang diduga menjadi pelaku kekerasan seksual di kampus Fisip Unsoed Purwokerto sempat menjadi Dosen Jurusan Ilmu Politik lalu pindah ke Komunikasi.
Dosen tersebut merupakan lulusan S3 Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Sosiologi dengan spesialisasi komunikasi. Kabarnya terduga pelaku juga baru saja dikukuhkan menjadi guru besar pada tahun 2023 silam.
Buntut dari kejadian tersebut aksi unjuk rasa besar dilakukan di Kampus Unsoed. Bahkan pihak Rektorat melakukan rapat darurat terkait hal tersebut.
Pelecehan Seksual di Unsoed
Dekan Fisip Unsoed Setujui Tuntutan Mahasiswa Agar Pelaku Kekerasan Seksual Dikeluarkan Permanen |
---|
Mahasiswa FISIP Unsoed Purwokerto Desak Kampus Usut Kasus Kekerasan Seksual |
---|
Satgas PPK Unsoed Koordinasi dengan Sekjen Kemendiktisaintek Soal Kasus Kekerasan Seksual |
---|
KA UNSOED: Kampus Unsoed Harus Tegas dan Zero Tolerance Terhadap Kekerasan Seksual |
---|
Tim 7 Unsoed Segera Umumkan Hasil Pemeriksaan Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar FISIP |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.