Selasa, 7 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Riwayat Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD: Ditolak SBY-Mega-Jokowi, Kembali Digulirkan Prabowo

Wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD sebenarnya sudah bergulir sejak dulu. Tiga presiden RI sebelumnya sebenarnya menolak, tapi kini diusulkan lagi.

Kolase Tribunnews.com
Tiga presiden yaitu Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri; Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY); dan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana kepala daerah dipilih DPRD pada beberapa tahun lalu. Namun, kini wacana tersebut kembali digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

"Dulu kami melakukan reformasi akibat pemilihan dilakukan dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota melalui DPRD," kata Megawati pada 9 Desember 2013.

Lalu, setahun kemudian, yaitu tahun 2014, Megawati kembali menolak mekanisme pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

Hal itu menanggapi DPR yang mengesahkan RUU Pilkada agar kepala daerah dipilih oleh DPRD.

"Kami PDI Perjuangan, menolak dikembalikannya pemilihan kepala daerah oleh DPRD karena ini sama saja mengembalikan orde baru dimana kedaulatan rakyat kembali terkungkung," katanya.

Ketika itu, Megawati pun meminta kepada rakyat untuk menggugat putusan DPR tersebut.

"PDI Perjuangan selama ini, salah satu partai yang memperjuangkan Pilkada dilakukan secara langsung. Salah satu cara yang dapat menggagalkan hal tersebut (adalah) gugatan rakyat," tegas Megawati.

Jokowi Tolak DPRD Pilih Kepala Daerah karena Lebih Korup

Presiden Jokowi usai melakukan Groundbreaking Delonix Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, (25/9/2024). Ia menyikapi tindakan Israel serang Lebanon.
Presiden Jokowi usai melakukan Groundbreaking Delonix Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, (25/9/2024). Ia menyikapi tindakan Israel serang Lebanon. (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Senada dengan dua mantan presiden sebelumnya, Jokowi juga menolak mekanisme kepala daerah dipilih oleh DPRD.

Hal ini sempat disampaikannya saat pertama kali terpilih menjadi Presiden RI pada tahun 2014 lalu.

Dikutip dari Banjarmasin Post, Jokowi meyakini kepala daerah hasil pemilihan DPRD bakal lebih korup.

"Saya pastikan, kalau yang milih Dewan, (kepala daerah) akan lebih korup," ujar Jokowi di kawasan Rusun Marunda, Jakarta Utara pada 25 September 2014 lalu.

Jokowi mengatakan, jika dipilih melalui DPRD, kepala daerah tidak memiliki keterikatan batin dengan rakyatnya. 

Sehingga, kepala daerah seakantak memiliki tanggung jawab moral terhadap rakyat.

Sebaliknya, dia mengungkapkan, epala daerah malah akan merasa bertanggung jawab secara moral kepada DPRD. Kondisi inilah yang rentan terhadap praktik korupsi.

"Sebaliknya, rakyat punya kedaulatan jika melalui pilkada langsung. Dengan begitu, apa yang mereka kehendaki, ya dialah yang menjadi pemimpin," ucapnya.

Sebagian artikel telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul "Jokowi: Kepala Daerah Dipilih Dewan Pasti Lebih Korup"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Banjarmasin Post/Ahmad Rizky Abdul Gani)(Kompas.com)

Artikel lain terkait Pilkada Serentak 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved