Profil Andra Soni, Gubernur Terpilih yang Menang Pilkada Banten 2024, Seorang Politisi dan Pengusaha

Selama berkuliah, ia juga mempunyai kerja sampingan sebagai pengantar surat di sebuah perusahaan di Jakarta hingga dapat menduduki posisi manajer. 

Dari hasil kerja kerasnya itu, Andra Soni dapat menyelesaikan pendidikannya pada jenjang S-1 bidang Manajemen di Universitas Banten dan S-2 Magister Administasi Pemerintahan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA).

Karier Andra Soni

Setelah lulus kuliah, Andra Soni memulai kariernya di dunia usaha dengan membangun perusahaan ekspedisi.

Usahanya tersebut berkembang pesat hingga memiliki cabang dibeberapa daerah dan Malaysia serta kantor perwakilan di Saudi Arabia dan Qatar.

Pada tahun 2014, Andra Soni melebarkan sayap dengan terjun ke dunia politik.

Ia berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Partai Gerindra selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.

Sebelum maju di Pilkada Banten 2024, Andra Soni juga dipilih sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024.

Lalu, pada Pilgub Banten 2024 ia kembali terpilih menjadi anggota DPRD, tetapi mengundurkan diri.

Hal itu karena Andra Soni mencalonkan diri sebagai calon gubernur bersama Achmad Dimyati Natakusumah sebagai calon Wakil Gubernur Provinsi Banten yang diusung oleh KIM Plus.

Sebelumnya, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pria berusia 48 tahun itu ditunjuk sebagai Koordinator Tim Kampanye Daerah calon Presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Banten.

Tidak hanya itu, Andra Soni diketahui juga aktif dalam berorganisasi.

Ia bahkan pernah didapuk menjadi Ketua DPC Gerindra Kata Tangerang, Sekretaris DPD Gerinda Banten, dan naik menjadi Ketua DPD Gerindra Banten menggantikan Almarhum Desmond J Mahesa.

Harta Kekayaan Andra Soni

Diketahui total harta kekayaan Andra Soni yakni mencapai Rp2.599.650.000 atau setara Rp2,5 miliar.

Harta kekayaan Andra Soni sebagian besar terdiri dari aset properti.

Hal itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 29 Februari 2024.