Pilkada Serentak 2024
Anggota PPS di Klaten Jateng Meninggal Usai Antar Surat Suara Pilkada 2024
Sebelumnya almarhum telah bertugas hingga pukul 19.00 WIB selesai mengantar surat suara dari masing-masing TPS ke Kantor Desa.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dirinya mengantar surat suara Pilkada 2024 dari kantor desa menuju kantor kecamatan.
Korban bernama Sugimin (51), diketahui meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan menabrak tiang listrik.
Ia mengantar surat suara bersama rekannya anggota KPPS mengendarai kendaraan roda 3.
Diduga, warga Dukuh Jetis, Desa Sawit ini hendak menghindari lubang di jalan. Namun kendaraan tersebut oleng hingga menabrak tiang listrik.
"Kami berduka cita yang sangat mendalam. Atas berpulangnya kolega kami, anggota PPS Desa Sawit yaitu Bapak Sugimin," kata Ketua KPU Kabupaten Klaten, Primus Supriono, dikutip dari TribunJateng, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: KPU Jakarta Telah Berikan Santunan untuk Anggota KPPS yang Meninggal Dunia
Ia mendapatkan informasi, sebelumnya almarhum telah bertugas hingga pukul 19.00 WIB selesai mengantar surat suara dari masing-masing TPS ke Kantor Desa.
"(Setelah itu) diserahkan atau diantarkan ke Kantor Kecamatan Gantiwarno," jelasnya.
Selanjutnya, almarhum sempat beristirahat untuk makan bersama teman-teman. Hingga saat pulang pukul 21.30, terjadilah kecelakaan tunggal tersebut.
Almarhum sendiri sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit RSST Tegalyoso, namun nyawanya tidak tertolong.
Dalam hal ini, Primus mengatakan pihaknya sebelumnya telah menggandeng BPJS Tenaga Kerja.
"Kami sebelumnya sudah mengikutsertakan, seluruh penyelenggara pemilu dalam kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Sehingga, beberapa hak yang menjadi milik almarhum telah diberikan kepada ahli waris melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Sehari-hari, Sugimin diketahui juga berprofesi sebagai Kasi Pemerintahan Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.
Almarhum meninggalkan 1 istri yang bernama Liana, juga 2 orang anak perempuan dan laki-laki yakni Mey yang sudah bekerja serta Dwi yang masih sekolah SMK kelas 2.
Keluarga almarhum selaku ahli waris mendapat santunan jaminan kematian, beasiswa pendidikan bagi anak almarhum, dan biaya pemakaman dengan total Rp 122,8 juta.
Sumber: Tribun Jateng
Pilkada Serentak 2024
Koalisi MARI-YO Bantah Tuduhan Intervensi Bupati Keerom di PSU Pilkada Papua |
---|
Bawaslu Akan Menindaklanjuti Semua Temuan Awal di PSU Pilgub Papua |
---|
Wamendagri Ribka Haluk Berharap Pemungutan Suara Ulang di 3 Daerah Hari Ini Jadi yang Terakhir |
---|
Tinjau Pencoblosan PSU Pilgub Papua, Bawaslu RI Belum Dapati Temuan Lapangan |
---|
Air Sungai Kering Hambat Distribusi Logistik PSU Pilgub Papua, 2 Distrik Berpotensi Coblos Susulan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.