Selasa, 30 September 2025

Profil dan Sosok

Suswono

Berikut profil Suswono, calon Wakil Gubernur Jakarta, yang mendampingi Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Suci BangunDS
Youtube KPU
Suswono - Berikut profil Suswono, calon Wakil Gubernur Jakarta, yang mendampingi Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Suswono merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ia juga andil dalam pendirian Partai Keadilan atau PK yang menjadi cikal bakal PKS.

Pada Pilkada 2024, Suswono turut berkontestasi menjadi calon Wakil Gubernur Jakarta, mendampingi Ridwan Kamil yang menjadi calon Gubernur.

Selain itu, Suswono juga didapuk sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS periode 2020-2025.

Kehidupan Pribadi

Suswono lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 20 April 1959.

Ia lahir dari pasangan H. Asyraf dan Hj. Suratni.

Suswono memiliki istri bernama Mieke Wahyuni.

Mereka dikaruniai empat orang anak yang bernama Anna Mariam Fadhilah, Adilah Ihsani, Muhammad Usaid Gharizah, dan Sarah Nabilah.

Pendidikan

Suswono menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di kampung halamannya di Tegal.

Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Pilgub Jakarta: Pramono-Rano Salip RK-Suswono

Usai lulus SMA, pria berusia 65 tahun melanjutkan pendidikan jenjang S1 bidang Sosial Ekonomi Peternakan di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kemudian, ia menempuh pendidikan magister di Universitas yang sama, yaitu IPB.

Tak sampai di situ, Suswono kembali melanjutkan pendidikannya dan berhasil meraih gelar doktor di IPB.

  • SD Negeri Kalisapu - Tegal
  • SMP Negeri 1 Slawi - Tegal
  • SMA Negeri 1 Slawi - Tegal
  • Jenjang S1 Sosial Ekonomi Peternakan IPB
  • Jenjang S2 Magister Manajemen Agribisnis IPB
  • Jenjang S3 Doktoral Manajemen Bisnis IPB

Karier

Tamat kuliah, Suswono memulai kariernya sebagai asisten dosen di IPB pada tahun 1980 hingga 1983.

Pada 1984, ia menjadi dosen tetap di Universitas Ibn Khaldun Bogor, Jawa Barat.

Satu tahun kemudian, bapak empat anak itu diangkat menjadi Sekretaris Lembaga Pelayanan Pada Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Kemudian, ia diangkat sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Ibn Khaldun Bogor antara tahun 1987-1989.

Di sela-sela ia menduduki jabatan tersebut, Suswono mengikuti Sekolah Kepemimpinan Tingkat Madya (SEPADYA) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 1988 dan berhasil menjadi lulusan terbaik.

Pada 1998, Suswono hijrah ke dunia politik.

Ia menjadi salah satu pelopor pembangunan Partai Keadilan (PK) atau yang kini dikenal sebagai PKS.

Dalam partainya, Suswono ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal.

Pada 2007, ia didapuk sebagai Ketua Wilayah Dakwah Jawa Tengah dan Yogyakarta DPP PKS hingga tahun 2009.

Pada Pemilu 2004, Suswono terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi PKS daerah pemilihan Jawa Tengah IX.

Ia berhasil meraih 21.433 suara.

Suswono juga sempat menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI hingga tahun 2009.

Terhitung ia menjadi anggota dewan selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

Pada 2009, Suswono diangkat menjadi Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014.

Pada Pemilu 2014 hingga 2024, Suswono kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI namun tidak berhasil.

Selain itu, Suswono sempat mengikuti kontestasi Pilkada Brebes 2017, namun ia tak berhasil lantaran kalah bersaing dengan pasangan Idza Priyanti dan Narjo.

Baca juga: PDIP Desak Bawaslu Usut Dugaan Paslon Ridwan Kamil-Suswono Bagi Bansos

Pada Pilkada 2024, Suswono terpilih untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil pada pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Pencalonannya ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sejumlah partai politik lainnya, termasuk PKS dan Partai NasDem.

Pekerjaan

  • Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor
  • Dosen Institut Pertanian Bogor
  • Asisten Dosen Institut Pertanian Bogor
  • Guru Madrasah Aliyah Negeri Bogor
  • Tenaga Ahli Menteri Kehutanan tahun (1999-2001)
  • Anggota DPR RI Periode (2004-2009)
  • Wakil Ketua Komisi IV DPR RI (2005-2009)
  • Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014)

Suswono Minta Maaf atas Pernyataannya soal Janda

Suswono sempat akan dilaporkan ke polisi oleh Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta buntut pernyataannya yang dinilai menistakan agama.

Ia diduga telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Mulanya, Suswono memberikan pandangan tentang program kartu janda di Jakarta.

Kartu ini akan dibuat untuk janda-janda yang notabenenya miskin atau masuk dalam ekonomi rentan.

Kartu ini tidak diberikan kepada janda-janda kaya.

Justru, Suswono memberikan pesan agar para janda kaya menikahi laki-laki pengangguran.

Hal itu diungkap Suswono saat hadir di acara Deklarasi Dukungan Organisasi Massa (Ormas) Bang Japar yang dilaksanakan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024).

“Kemarin ada yang nyeletuk waktu dialog. Pak ada kartu janda enggak?"

"Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tokoh nikahi pemuda yang nganggur,” demikian pernyataan Suswono kala itu.

Suswono lalu nyeletuk memberi contoh tentang pernikahan Nabi Muhammad dengan seorang janda kaya, Siti Khadijah.

“Coba ingat Khadijah enggak? tahu Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahin siapa? Ya Nabi (Muhammad), waktu itu (Nabi Muhammad) belum jadi nabi, masih 25 tahun, (dia) pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu,” lanjut Suswono.

Pernyataan Suswono itu dinilai kontroversial.

Baca juga: Suswono Bakal Dilaporkan ke Polisi Imbas Polemik Kartu Janda, Diduga Hina Nabi

Usai pernyataannya viral, Suswono akhirnya meminta maaf.

Permohonan maaf tersebut disampaikannya secara terbuka.

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya di forum relawan Bang Japar dan di beberapa tempat yang lain telah menimbulkan kegaduhan terkait dengan pernyataan janda menikahi pemuda pengangguran."

"Oleh karena itu dalam kesempatan ini dengan tulus saya menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan yang saya sampaikan dalam forum tersebut," sambung dia," kata Suswono dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram pribadinya @pak_suswono dikutip Selasa (29/10/2024).

Pada isi video permohonan maafnya, Suswono mengaku khilaf dan beristighfar tiga kali.

"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim," kata dia.

Suswono lantas mengaku dirinya sebagai umat Islam sangat mencintai sosok Rasulullah.

Atas hal itu, ia menyadari kalau pernyataan yang disampaikannya dalam forum tersebut adalah murni karena keteledorannya.

"Saya sungguh sangat mencintai Rasulullah, tidak pernah terbesit dalam benak saya untuk menyampaikan satu pernyataan yang mendiskreditkan Rasulullah SAW".

"Sekali lagi, itu adalah keteledoran yang sudah tidak sepatutnya saya sampaikan seharusnya dalam forum tersebut," ucap Suswono.

Suswono mengatakan, apa yang terjadi saat ini akan dijadikannya sebagai pembelajaran di masa mendatang.

"Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati dalam berkomunikasi dan saya akan menjadikan hal ini menjadi pembelajaran yang berharga buat saya."

"Sebagai manusia, saya pasti punya kesalahan dan saya siap untuk menerima kritikan-kritikan yang disampaikan oleh siapapun dengan senang hati saya menerimanya," pungkasnya.

Harta Kekayaan

Suswono tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 12,1 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 28 Agustus 2024.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Suswono.

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 10.661.400.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 184 m2/111 m2 di KAB / KOTA BOGOR , HASIL SENDIRI Rp. 701.400.000

2. Tanah Seluas 1750 m2 di KAB / KOTA TEGAL, HIBAH TANPA AKTA Rp. 350.000.000

3. Tanah Seluas 900 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 1.350.000.000

4. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/160 m2 di KAB / KOTA BOGOR , HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 820 m2/260 m2 di KAB / KOTA BOGOR , HASIL SENDIRI Rp. 2.460.000.000

7. Tanah Seluas 350 m2 di KAB / KOTA BOGOR , HASIL SENDIRI Rp. 1.050.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 67 m2/96 m2 di KAB / KOTA KOTABOGOR , HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000

9. Bangunan Seluas 48.45 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL  SENDIRI Rp. 1.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 500.000.000

1. MOBIL, TRITON TRITON 2.4L DC ULTIMATE 4X4 A/T Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 676.457.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 323.896.701

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 12.161.753.701

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 12.161.753.701

(Tribunnews.com/Falza/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra) (WartaKotalive.com/Valentino Verry)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved