Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pengamat Kritik Hasto: Serangan ke Jokowi Bisa Picu Antipati Publik hingga Rugikan PDIP

Pernyataan Hasto membuat publik menjadi antipati terhadap PDIP, kata Haidar Alwi, tindakan Hasto ini dapat merugikan PDIP

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/2/2024). 

Hasto mengatakan, usulan dari anak ranting itu masuk akal karena mereka yang menjadi benteng dari Megawati di PDIP.

Oleh karena itu, jika Jokowi ingin membuka komunikasi, harus melalui anak ranting terlebih dulu.

"Karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.

Dalam hal ini, Hasto juga menyinggung soal begitu banyak penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam pelaksaaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hasto juga menyayangkan dugaan penyalahgunaan kekuasasan itu dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Padahal, menurut Hasto, PDIP begitu berharap Pilpres 2024 menjadi warisan atau legacy Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.

"Tapi ternyata justru merupakan puncak dari abuse of power dari presiden dan kemudian terjadi akibat nepotisme kepentingan untuk memperpanjang kekuasaan itu."

"Sehingga anak ranting, ranting, justru yang jadi benteng Ibu Mega agar tetap kokoh berdiri di dalam pengabdian mengawal demokrasi itu," kata Hasto.

Baca juga: Ketua TKN Prabowo Bolak-balik ke Rumah Megawati di Hari Lebaran, Hasto Bilangnya Begini

Respons kubu Prabowo

Saat merespons pernyataan Hasto, Ketua Umum organisasi relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menilai tindakan Hasto jauh dari elegan dan tidak mencerminkan seorang kader partai politik.

Menurutnya, Hasto perlu menjalani pengkaderan ulang partai politik karena tidak mampu menjaga silaturahmi di antara pemimpin bangsa.

“Hasto perlu mendapatkan pengkaderan sebagai seorang kader partai politik."

"Dia perlu memahami bagaimana sikap seorang kader partai politik yang baik, bersikap positif, dan mengutamakan persatuan bangsa," kata Noel, Sabtu (13/4/2024).

Menurut Noel, pertemuan Jokowi dan Megawati merupakan hal penting.

Karena itu, Noel meminta semua pihak harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan politik pribadi dan kelompok.

Noel pun menyebut pernyataan Hasto itu ngawur.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved