Pilpres 2024
Pengamat Kritik Hasto: Serangan ke Jokowi Bisa Picu Antipati Publik hingga Rugikan PDIP
Pernyataan Hasto membuat publik menjadi antipati terhadap PDIP, kata Haidar Alwi, tindakan Hasto ini dapat merugikan PDIP
Barulah pada Pemilu 2014 dan 2019 perolehan suara PDIP kembali terdongkrak, terlebih setelah mengusung Jokowi sebagai capres.
Mereka tidak hanya memenangkan pemilu legislatif, tetapi juga pemilu presiden sekaligus dua kali berturut-turut.
Pada Pemilu 2014, PDIP untuk kali pertama sejak tahun 1999, kembali menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak mencapai 18,96 persen.
Kesuksesan tersebut berlanjut pada Pemilu 2019 dengan perolehan suara naik menjadi 19,33 persen.
Namun, pada Pemilu 2024, meskipun masih menjadi partai pemenang pemilu dengan 16,72 persen, perolehan suara PDIP justru berkurang 2,61 persen atau mengalami penurunan 13,5 persen dibanding Pemilu 2019.
Bahkan, capres-cawapres yang diusung PDIP juga kalah telak oleh pesaingnya yang tak lain adalah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
"Dan itu terjadi ketika PDIP tidak lagi bersama Presiden Jokowi."
"Sementara partai yang dekat maupun yang terafiliasi dengan Presiden Jokowi seperti Golkar dan Gerindra mengalami kenaikan perolehan suara bahkan koalisinya berhasil memenangkan Pilpres."
"Ini menjadi bukti bahwa 'Jokowi Effect' itu nyata dan berdampak signifikan terhadap elektabilitas partai dan paslon," kata Haidar Alwi.
Baca juga: Alasan Rosan Roeslani 2 Kali ke Rumah Megawati Diungkap Hasto: Belum Sempat Salaman dengan Bu Mega
Serangan Hasto
Diketahui, sebelumnya Hasto menjelaskan sulitnya melakukan pertemuan dia antara dua tokoh besar, Megawati dan Jokowi.
Meski masih dalam suasana Idul Fitri, menurut Hasto, keduanya tidak mudah untuk dipertemukan.
Jokowi, kata Hasto, harus meminta izin terlebih dulu kepada anak ranting sebelum bertemu dengan presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
Adapun anak ranting adalah struktur terendah dalam organisasi PDIP.
Hasto menyebut hal itu bukanlah ide Megawati melainkan permintaan langsung dari anak ranting.
"Dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, anak ranting justru mengatakan 'sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu'. Itu keinginan mereka," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024) dikutip dari WartaKotalive.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.