Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Soroti Suara Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud, Sekjen PDIP: Semua Dikecil-kecilkan

Sebab, kata Hasto, begitu masif operasi yang dilakukan pihak tertentu untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan parpol-parpol pendukung.

Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Sekjen PDIP Hasto Kristianto merespons soal anggota Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) CCPR Bacre Waly Ndiaye, saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) mendukung upaya Tim Hukum Ganjar-Mahfud dalam mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya juga memberikan dukungan solidaritas terhadap semua partai politik (parpol) pendukung Ganjar-Mahfud, yakni PPP, Perindo, dan Hanura.

Baca juga: Hasto Tegaskan Pemilu Belum Selesai, sebut PDIP Dukung TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan ke MK

Sebab, kata Hasto, begitu masif operasi yang dilakukan pihak tertentu untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan parpol-parpol pendukung.

"Kami pernah menegaskan bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk mengjambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suata pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," ucap Hasto, dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Jakarta Pusat, pada Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Hasil Pemilu Sudah Ditetapkan KPU, Hasto Sebut Sirekap Masih Berubah-ubah

Terkait upaya menghambat pasangan calon nomor urut 3 itu, Hasto menyebut, di antaranya seperti kesaksian Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Wijayanto ketika bertemu dengan Presiden Jokowi, jauh sebelum kampanye presiden dijalankan.

"Bahwa, tidak hanya Ganjar yang akan berhadapan dengan abuse of power presiden. Tetapi juga PDIP pun akan diturunkan kursinya," kata Hasto.

Ia kemudian juga menyoroti, hasil perolehan suara parpol-parpol pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga sengaja dikecilkan. Satu di antaranya, ia menyebut, dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggunakan suara PPP.

"Dan kemudian akibatnya juga ke teman-teman dari PPP kita melihat ada upaya untuk penggelembungan suara PSI saat itu yang dilakukan secara sistemik," kata Hasto.

"Dan kemudian suara dari PPP, Perindo, dan Hanura yang berdasarkan survei internal itu juga tidak seperti ini hasilnya," tambahnya.

Lebih lanjut, menurut Hasto, pengajuan gugatan sengketa di MK merulakan bagian dari konsistensi pihaknya untuk mendukung pemimpin yang baik dan memiliki rekam jejak untuk membawa kemajuan Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan