Pemilu 2024
Komposisi Kursi DPR 2024-2029 Hasil Prediksi Charta Politika, Partai Mana yang Naik Paling Banyak?
Lembaga konsultan politik Charta Politika Indonesia memprediksi sembilan partai politik lolos DPR RI hasil Pemilu 2024.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga konsultan politik Charta Politika Indonesia memprediksi sembilan partai politik lolos DPR RI hasil Pemilu 2024.
Lalu, bagaimana komposisi kursi parlemen berdasarkan prediksi Charta Politika?
Berdasarkan keterangan Charta Politika dikutip dari websitenya, Senin (4/3/2024), lembaga ini menggelar quick count Pemilu 2024 di 38 provinsi dengan menggunakan sampel sebanyak 2.000 TPS dengan suara masuk 100 persen.
Sampling dilakukan secara acak menggunakan metode stratified cluster sampling, dengan margin of error sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99%.
Hasil quick count menyatakan PDI Perjuangan unggul di Pileg 2024.
PKB 10,47%
Gerindra 13,45%
PDIP 16,11%
Golkar 14,42%
NasDem 9,37%
Buruh 0,67%
Gelora 0,98%
PKS 8,78%
PKN 0,39%
Hanura 0,86%
Garuda 0,43%
PAN 7%
PBB 0,54%
Demokrat 7,62%
PSI 2,92%
Perindo 1,49%
PPP 3,96%
Ummat 0,54%
Berdasarkan data yang masuk, delapan partai politik berada di atas 4%.
Dengan demikian diprediksi delapan partai politik tersebut akan lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen.
Partai-partai tersebut adalah: PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, dan Demokrat. Sementara PPP dikategorikan berpotensi lolos parliamentary threshold.
Baca juga: Caleg DPR Berpotensi Lolos ke Senayan dari Dapil 1 NTT, Ada Petahana Ahmad Yohan Hingga Hugo Pareira
Sedangkan untuk Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, PSI, Perindo, dan Ummat diprediksi tidak lolos PT.
Charta menyatakan, maksimal jumlah partai politik yang akan menduduki parlemen adalah sebanyak 9 partai politik.
Prediksi raihan kursi DPR mendatang adalah sebagai berikut:
1. PKB
Minimum: 65
Maksimum: 75
2. Gerindra
Minimum: 82
Maksimum: 96
3. PDI Perjuangan
Minimum: 103
Maksimum: 114
4. Golkar
Minimum: 94
Maksimum: 105
5. NasDem
Minimum: 57
Maksimum: 70
6. Buruh
Minimum: –
Maksimum: –
7. Gelora
Minimum: –
Maksimum: –
8. PKS
Minimum: 44
Maksimum:60
9. PKN
Minimum: –
Maksimum: –
10. Hanura
Minimum: –
Maksimum: –
11. Garuda
Minimum: –
Maksimum: –
12. PAN
Minimum: 40
Maksimum: 50
13. PBB
Minimum: –
Maksimum: –
14. Demokrat
Minimum: 42
Maksimum: 55
15. PSI
Minimum: –
Maksimum: –
16. Perindo
Minimum: –
Maksimum: –
17. PPP
Minimum: 0
Maksimum: 15
18 Ummat
Minimum:-
Maksimum:-
Charta menyatakan quick count bukanlah hasil resmi Pemilu 2024.
Selain itu, prediksi raihan jumlah kursi di DPR bergantung pada perolehan suara partai politik di setiap dapil.
Perbandingan dengan periode 2019-2024
Berikut hasil perolehan suara di DPR 2019-2024 itu dilakukan di kantor KPU pusat, Sabtu (31/8/2019).
Berdasarkan penghitungan KPU, jumlah total suara sah Pileg 2019 untuk pemilihan anggota DPR adalah 139.970.810 suara.
Berikut perolehan suara 16 partai politik diurutkan berdasarkan perolehan kursi terbanyak:
1. PDI-P: 128 kursi Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)
2. Golkar: 85 kursi Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen)
3. Gerindra: 78 kursi Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)
4. Nasdem: 59 kursi Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)
5. PKB: 58 kursi Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)
6. Demokrat: 54 kursi Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)
7. PKS: 50 kursi Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)
8. PAN: 44 kursi Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP: 19 kursi Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)
10. Berkarya: 0 kursi Jumlah suara: 2.902.495 (2,09 persen)
11. PSI: 0 kursi Jumlah suara: 2.650.361(1,85 persen)
12. Hanura: 0 kursi Jumlah suara: 2.161.507 (1,54 persen)
13. PBB: 0 kursi Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen)
14. Perindo: 0 kursi Jumlah suara: 3.738.320 (2,07 persen)
15. PKPI: 0 kursi Jumlah suara: 312.775 (0,22 persen)
16. Garuda: 0 kursi Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen) (*)
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.