Senin, 29 September 2025

Pemilu 2024

Suara PPP 'Terkunci' di Ujung Kursi: Raih 4,01 Persen Suara

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hampir saja tidak lolos parlemen pada Pemilu 2024.

Editor: Erik S
istimewa
Ilustrasi - PPP hanya memperoleh 4,01 persen suara Pileg atau hampir mendekati Parliamentary Threshold yang merupakan syarat minimal perolehan suara partai politik untuk diikutkan dalam penentuan kursi di DPR. 

Sandiaga lalu menyinggung soal capaian perolehan suara PPP di atas 4 persen.

"Kita akan siapkan argumentasi dan bukti-bukti hukumnya sehingga nanti seandainya harus kita ke Mahkamah Konstitusi kita memiliki kesiapan. Tapi dari segi keseluruhan capaian PPP di atas 4 persen ini sudah sesuai target, di atas target karena kita mengalami banyak sekali tantangan," terangnya.

Menparekraf ini juga mengungkapkan tantangan partainya dalam Pemilu kali ini.

"Pertama, tantangan dari sumber daya yang terbatas, juga melinierkan pileg dan pilpres ini yang menjadi tantangan kita ke depan. Saya tetap optimistis, ketika kita bisa mengawal ambang batas 4 persen ini akan terlampaui," terangnya.

Baca juga: Hasto Klaim PPP Sudah Nyatakan Dukung Hak Angket DPR, Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

"Kita punya PR (pekerjaan rumah) yang sangat besar karena dari segi kursi kita akan berkurang. Walaupun kursi berkurang, kontribusi harus bertambah. Itu yang telah kami ingin titipkan kepada para kader untuk terus berjuang," sambung dia.

Sementara itu, perolehan suara sementara hasil pemilu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.

Seiring dengan itu, perolehan suara sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut mengalami penurunan.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut, ada anomali perolehan suara pada partai berlambang Ka'bah itu.

"Terkait dengan data sirekap KPU memang terjadi anomali khususnya di suara PPP," kata Baidowi kepada Tribun Network.

Baidowi mencontohkan, pada tanggal 28 Februari, PPP memperoleh suara sebesar 3.058.000, namun sempat menurun menjadi 3.040.000.

"Sementara jumlah TPS yang masuk itu bertambah, kan harusnya jumlah suaranya bertambah bukan berkurang," ucap Awiek, sapaan akrabnya.

"Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikn tidak wajar, sementara PPP bukan persentasenya, kalau persentase itu otomatis karena otomatis mengikuti suara," imbuhnya.

Baca juga: Pengamat Prediksi PPP Tidak Akan Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Lebih lanjut, Awiek menyebut anomali ini menjadi peringatan bagi KPU untuk transparan.

Di sisi lain, Awiek mengajak seluruh kader PPP terus menjaga perolehan suara.

"Bersarkan perhitungan internal kami PPP itu sudah lolos parliamentary threshold, sudah di atas 4 persen nerdasadjan data C1 hasil salinan yang masuk kepada kami," tandasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan