Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Diancam, TKN Prabowo-Gibran Tempuh Jalur Hukum

Dahnil Anzar mengaku mendapatkan ancaman dari orang tak dikenal karena kerap memberikan klarifikasi soal dugaan korupsi pengadaan pesawat Mirage

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman (kedua dari kiri) dan Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak (kedua dari kanan) saat jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Selasa (13/2/2024). 

Ancaman itu dinilai mengganggu, sebab dirinya mengklaim pesan itu muncul di tengah pihaknya sedang memberantas hoaks atas isu yang menyeret Prabowo.

"Jadi model ini pesan-pesan serangan intimidasi seperti ini saya terima pasca saya banyak menjawab terkait fitnah dan hoax terhadap Pak Prabowo terkait dengan rencana pembelian Mirage," kata dia.

Hanya saja, Dahnil enggan membocorkan perihal identitas dan nomor telepon dari penebar ancaman tersebut.

Dahnil hanya memastikan kalau nomor telepon tersebut berbasis dari luar negeri atau dalam artian bukan milik provider Indonesia.

"Yang jelas nomornya bukan nomor lokal tapi nomor luar negeri nanti kami serahkan sepenuhnya kepada proses hukum karena saran dari tim hukum itu nomor kita hidden dulu nanti kita serahkan kepada proses hukum," kata Dahnil.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman membacakan secara lengkap isi pesan ancaman tersebut.

"Intinya intinya meminta Pak dahnil untuk tidak berbicara ke media massa terkait masalah klarifikasi beliau terkait fitnah atau hoax soal pembelian pesawat Mirage kemarin," kata Habiburokhman.

Berikut isi pesan ancaman terhadap Dahnil Anzar Simanjuntak yang dibacakan oleh Habiburokhman.

"Hai Dahnil (chat pukul) 01.37, itu berarti jam setengah dua malam hari ini hari ini, sudahlah Dahnil kamu lebih baik diam saja berhentilah klarifikasi masalah korupsi bosmu, masyarakat Indonesia harus tahu korupsi pesawat bekas. kalau masih sayang dirimu, janganlah lagi muncul di media massa manapun itu. kami bisa berbuat apapun asal kamu tahu saja kami punya semua data dan kartu AS mu, ini peringatan terakhir camkan," ucap Habiburokhman meniru isi pesan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan