Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

Ini Kata Surya Paloh soal Isu Pemakzulan Presiden Jokowi

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh memberikan responsnya soal isu pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Editor: Hasanudin Aco
Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Ketum NasDem, Surya Paloh saat ditemui wartawan usai kampanye umum di Lapangan Masbagik, Lombok Timur, Senin (22/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Isu pemakzulan Presiden Jokowi sempat  disampaikan kelompok masyarakat sipil saat bertemu  Menkopolhukam Mahfud MD.

Isu itu kemudian disambut positif oleh sejumlah politisi PDIP.

Diantaranya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang mengatakan bahwa wacana pemakzulan atau impeachment  muncul sebagai bentuk kritikan dan harus direspon baik Presiden Jokowi.

"Untuk itu kita berharap ini sebagai mekanisme kritik agar direspon dengan sebaik-baiknya sehingga diharapkan Pemilu menjadi legacy bagi Presiden Jokowi," ujar Hasto kata Hasto saat ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Hasto menganggap akan tetap sulit bagi masyarakat untuk menilai Pilpres 2024 akan netral.

Terutama, kata dia, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

Baca juga: TKN Cium Aroma Isu Pemakzulan Jokowi Bagian Skenario untuk Jegal Prabowo-Gibran

Respon Surya Paloh

Terpisah, Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh memberikan responsnya soal isu pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Surya Paloh menyayangkan isu pemakzulan tersebut mencuat menjelang puncak acara kontestasi elektoral 2024 ini yang akan berlangsung nanti pada 14 Februari mendatang.

"Masalah pemakzulan bukan saatnya untuk sekarang, tanggung sekali, kita sayangkanlah," ucapnya saat ditemui TribunLombok.com usai kampanye umumnya di Lapangan Umum Masbagik Lombok Timur, Senin (22/1/2024).

Seharusnya kata dia, semua kelompok yang ada saat ini harus menempatkan kepentingan untuk stabilitas nasional.

Kendati memang kata dia, hawa dari perpolitikan tahun 2024 ini mulai memanas, baik antara pasangan calon (paslon) 1, 2, dan 3.

Dia juga meminta semua pihak harus menghadapi situasi tersebut dengan kepala dingin.

"Hawa-hawa ini, walaupun kita ada hati panas saya harapkan kepala tetap dingin," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved