Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

Polemik Media Center Indonesia Maju, Namanya Mirip Koalisi Paslon Hingga Sumber Pendanaannya Disorot

Ia tidak melihat ada urgensi pemerintah membentuk media center yang diumumkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mendirikan Media Center Indonesia Maju, di Jalan Diponegoro Nomor 15A, Menteng, Jakarta Pusat (4/12/2023). Tujuannya, untuk mengklarifikasi isu, informasi maupun masukan dalam Pemilu 2024 (Pileg, Pilpres dan Pilkada). 

Bahlil juga menegaskan bahwa media center Indonesia maju bukan bagian dari media center para calon presiden (capres) yang saat ini sedang berkontestasi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah," ujar Bahlil.

Klaim Bukan untuk Capres

Bahlil Lahadalia menegaskan, media center (medcen) Indonesia Maju bukan dibuat untuk para calon presiden (capres).

Hal itu disampaikan Bahlil saat melakukan jumpa pers pada acara peresmian media center Indonesia Maju, di Jalan Diponegoro No 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2024) sore.

"Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres," kata Bahlil.

"Tapi ini untuk pelurusan informasi data dari Pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah)," ujarnya lagi.

Ia mengklaim, banyak serangan yang diterima oleh pemerintah perihal urusan capres di tahun politik ini.

"Sekarang kan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke pemerintah," kata Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, jika ada yang menyerang pemerintah tetapi perihal peserta pemilihan presiden (pilpres) maka pemerintah harus memberikan klarifikasi dan informasi yang akurat.

"Nah ini yang penting, pemerintah itu harus mampu memberikan informasi yang benar," ujarnya.

Ia lantas menjelaskan bahwa media center Indonesia Maju siap memberikan klarifikasi jika membutuhkan data yang akurat.

"Kalau perlu beri klarifikasi, kami beri klarifikasi tapi kalau perlu data, kami berikan data. Itu maunya kan enak-enak saja. Supaya tidak saling benci-benci lagi. Kita fun-fun saja," kata Bahlil.

Namun, Bahlil tidak menjelaskan lebih lanjut perihal dana yang dipakai untuk membuat media center Indonesia Maju tersebut.

"Yang jelas dananya halal dan tidak melanggar atutan," ujarnya.

Baca juga: Pemerintahan Jokowi Bikin Media Center Indonesia Maju untuk Tangkal Serangan terkait Pemilu 2024

Penjelasan Bahlil

Kata Bahlil, Media Center Indonesia Maju didirikan untuk mengklarifikasi terkait isu, informasi maupun masukan yang berkembang dalam Pemilu 2024 (Pileg, Pilpres dan Pilkada). 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved