Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2024

Kasus Covid-19 di Negara Tetangga Naik hingga Presiden Terpapar, Berdampak ke Pemilu di Indonesia?

Nadia menungkapkan, di Indonesia saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 dari 10-20 menjadi 267 kasus per minggu atau naik lebih dari 80 persen.

Penulis: Abdul Qodir
Kolase Tribunnews
Ilustrasi. Dampak peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini tengah menggelar Pemilu 2024 (Pileg, Pilpres, dan Pilkada Serentak).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memasuki masa pandemi Covid-19, kini kasus yang disebabkan virus Corona tersebut kembali meningkat di beberapa negara anggota ASEAN seperti di Singapura, Malaysia dan Filipina.

Bagaimana dampak peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini tengah menggelar pemilihan umum atau Pemilu 2024 (Pileg, Pilpres, dan Pilkada Serentak) dan seberapa perlu mengantisipasinya?

Pemerintah Singapura dan Malaysia melaporkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 pada akhir November hingga awal Desember 2023.

Jumlah kasus Covid-19 di Singapura melonjak dua kali lipat selama periode 19-25 November 2023, dari 10.726 menjadi 22.094. Sebagian besar kasus Covid-19 yang terdeteksi di Singapura disebabkan oleh varian EG.5 dan sub-rangkaiannya HK.3.

Sementara di Malaysia, kasus Covid-19 melonjak 57,3 persen.

Dilaporkan ada 3.626 kasus hanya selama 19-25 November 2023. Dan kasus Covid-19 di Negeri Jiran mencapai lebih dari 1.000 kasus per minggu.

"Ada empat varian baru Omicron yang ditemukan merupakan Variants of Concern (VOC)," ujar

Direktur Utama Kesehatan Malaysia Dr Muhammad Radzi Bin Abu Hassan melaporkan, peningkatan kasus Covid-19 ini disebabkan adanya empat varian baru Omicron yang ditemukan merupakan Variants of Concern (VOC).

Baru-baru ini WHO melaporkan kemunculan varian baru Omicron BA.2.86 yang pertama kali dilaporkan pada 24 Juli 2023 tergolong Variant of Interest (VOI). Dan ada 46 negara melaporkan munculnya varian BA.2.86. 

Selain kedua negara itu, rupanya negara anggota ASEAN lainnya yakni Filipina juga tengah terjadi peningkatan kasus Covid-19.

Baca juga: Mantan Menteri dan Pejabat Ramai-ramai Serang Jokowi, Siapa Saja Mereka? Akankah Makin Banyak?

Kementerian Kesehatan Filipina melaporkan, terdapat 1.340 kasus positif Covid-19 dalam satu pekan terakhir.

Bahkan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Kantor Komunikasi Kepresidenan, Cheloy Garafil mengatakan di halaman Facebook-nya Marcos akan melakukan isolasi selama lima hari.

“Presiden Bongbong Marcos dinyatakan positif Covid-19. Atas saran medis, dia akan menjalani masa isolasi selama lima hari,” kata Garafil dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Manila Times.

Pernyataan itu tidak menyebutkan kapan dia dinyatakan positif mengidap virus tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved