Muncul Narasi Dizalimi Jika Gibran Dipecat PDIP, Golkar: Ini Fakta dan Bukan Drama Politik
Legislator Komisi VI DPR RI itu pun mempersilaka jika PDIP ingin memecat Gibran.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid merespons Politisi PDIP Komarudin Watubun yang mengatakan jika PDIP memecat Gibran Rakabuming Raka akan muncul narasi dizalimi.
"Soal narasi 'saya dizalimi', ini fakta, bukan 'drakor politik', sehingga tidak pakai narasi dan skrip drama. Semua jalan atas dasar fakta saja," kata Nusron kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Legislator Komisi VI DPR RI itu pun mempersilaka jika PDIP ingin memecat Gibran.
Baca juga: Golkar Usulkan Beberapa Nama jadi TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Jabat Sekretaris Rosan Roeslani
"Itu hak dan urusan internal PDIP. Tidak usah dibuat melankolis," terang dia.
Lebih jauh, Nusron menyebut Gibran adalah sosok gentleman yang siap menerima segala keputusan partai.
"Mas Gibran mendatangi Mbak Puan dan pamit baik-baik. Karena ada panggilan dari rakyat untuk menjawab kebutuhan kepemimpinan Indonesia," jelasnya.
Dia juga menyinggung soal Gibran yang disebut tidak lurus kepada Megawati.
"Soal tegak lurus dengan arahan Bu Megawati, apa yang dilakukan Mas Gibran adalah bagian dari upaya untuk melaksanakan proses rekonsiliasi nasional dengan antar kelompok bangsa Indonesia dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan jika pihaknya memecat Gibran Rakabuming Raka, makan akan muncul narasi dizalimi.
Awalnya, Komarudin menilai status Gibran di PDIP tidak perlu di dramatisir.
Baca juga: Golkar dan Gerindra Sebut Erick Thohir & Bahlil Tak Masuk TPN Prabowo-Gibran, Khofifah Sudah Diajak
"Tidak perlu didramatisir. Kita kan tahu itu kalau kita ambil tindakan tegas pecat nanti dia (Gibran) gunakan itu 'Waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Komarudin mengatakan secara de facto, Gibran sudah bukan lagi kader PDIP.
Dia lantas menyinggung sikap Gibran yang mulanya selalu menyatakan tegak lurus terhadap arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya dengan Pak Sekjen Mas Hasto waktu kita ngomong, 'Tidak dia pertemuan hanya sebagai Prabowo sebagai menteri dan Gibran sebagai Wali Kota' itu aja soal struktur pemerintahan," katanya.
Baca juga: Nusron Wahid Persilakan PDIP Pecat Gibran: Tidak Usah Dibuat Melankolis
"Waktu kita konferensi pers sikap dia jelas diulang-ulang, 'Saya hanya tegak lurus kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri'," sambungnya.
Namun, Komarudin menyebut, Gibran justru mendaftar sebagai cawapres dari Prabowo ke KPU.
"Ya berarti kan kita harus berhentikan dari PDIP, itu clear," ungkap dia.
Tepat di Hari Ulang Tahun Gibran, MDIS Konfirmasi Wapres RI Kuliah di Singapura dan Raih Sarjana |
![]() |
---|
Prabowo Cemas MBG Dipolitisasi, Pengamat: Pemerintah Harusnya Transparan, Cegah Persepsi Liar Publik |
![]() |
---|
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Berikut Daftar Pejabat Hadir |
![]() |
---|
Kenakan Jas Abu-abu & Peci Hitam, Presiden Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya |
![]() |
---|
Gibran Janjikan 19 Juta Lapangan Pekerjaan, Prabowo: MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.