Hasto PDIP Sebut Megawati Cenderung Santai Menghadapi Dinamika Politik di Mahkamah Konstitusi
Megawati cenderung santai-santai saja dalam menghadapi dinamika politik terkini terkait keputusan MK soal syarat capres cawapres.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menghadapi dinamika politik terkini cenderung santai-santai saja.
Terlebih, soal Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan syarat pencalonan capres dan cawapres menjadi berusia paling rendah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Baca juga: PSI Hargai Apapun Putusan Mahkamah Konstitusi soal Batas Usia Capres-Cawapres
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal kabar Megawati mengumpulkan elite DPP hingga jajaran PAC di tengah sidang MK soal syarat Capres-Cawapres.
"Justru di tengah berbagai dinamika politik yang terjadi di Mahkamah Konstitusi, Bu Mega santai-santai saja," kata Hasto saat ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Senin (16/10/2023) malam.
Hasto mengatakan, justru di tengah dinamika politik, Megawati tetap melakukan kelembagaan partai dengan meresmikan Kantor Partai di 24 daerah.
Apalagi, selama 2 tahun ini, PDIP turut membangun 126 kantor partai, Rumah Sakit Bung Karno hingga 2 sekolah partai dan sebagainya.
"Sehingga, kami tetap melakukan pelembagaan partai agar di tengah-tengah dinamika politik, partai terus hadir. Sehingga fungsi komunikasi politik, kaderisasi itu terus dijalankan," ucap Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini juga menegaskan, bahwa partai berlambang banteng moncong putih ini tidak terpengaruh oleh persoalan-persoalan eksternal.
Baca juga: Gibran Bisa Maju Cawapres Setelah MK Kabulkan Gugatan Mahasiswa Solo, PDIP: Kita Semua Kena Prank
"Yang penting kami terus bergerak untuk memenangkan Pak Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Kata Hasto, Megawati juga telah menginstruksikan kepada seluruh kader bahwa capres dan cawapres yang ditetapkan akan diumumkan dalam waktu dekat, itu betul-betul untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan hanya kepentingan PDI Perjuangan semata, atau kepentingan pribadi.
"Karena itulah lebih baik kami bekerja untuk rakyat, Pak Ganjar terus keliling Indonesia dan hasilnya elektoral Pak Ganjar terus naik karena juga ada Mbak Siti Atiqoh, ada Mas Alam Ganjar Pranowo yang sangat populer di kalangan Ibu-ibu dan anak-anak muda," jelas Hasto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.