Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2024

Sandiaga Uno Bakal Kunjungi Seluruh Partai Politik Peserta Pemilu Pekan Depan, Ada Apa?

Kegiatan itu dikatakan Sandiaga, akan mulai dilakukan pada pekan depan dalam kapasitasnya sebagai Bappilu PPP.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Kepala Bappilu PPP Sandiaga Uno saat ditemui awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandiaga Uno menyatakan, dirinya akan melakukan roadshow atau kunjungan ke seluruh partai peserta pemilu.

Kegiatan itu dikatakan Sandiaga, akan mulai dilakukan pada pekan depan dalam kapasitasnya sebagai Bappilu PPP.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap sudah Bertemu dengan PKS Pekan Lalu, Ini yang Dibahas

"Saya akan memulai roadshow di level Bappilu mulai minggu depan dan saya sudah melayangkan permintaan kepada masing-masing peserta pemilu untuk bersilaturahim," kata Sandiaga kepada awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (31/8/2023).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) itu membeberkan maksud dan tujuan dirinya melakukan roadshow.

Secara garis besar, Sandiaga menyebut hanya pengin melakukan silaturahmi dan mengenal satu sama lain antar partai politik.

Baca juga: Peta Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Versi LSI, Duet Prabowo-Erick Unggul Dari Ganjar-Sandiaga

"Tentunya ini kan ibarat sebagai kapten kesebelasan ini paling tidak mengenal satu sama lain, dan rencananya mulai minggu depan ini akan kita bahas dalam konteks sama-sama tentunya bersilaturahim untuk membangun negeri," ujar dia.

Nantinya, hasil roadshow atau kunjungan tersebut dikatakan Sandiaga, akan disampaikan kepada pimpinan PPP.

Dirinya menyatakan, hasil kunjungan itu akan dijadikan pengayaan startegi jelang Pemilu termasuk soal langkah PPP dalam menetapkan pasangan capres-cawapres untuk Pilpres.

"Akan saya sampaikan juga ke ketua umum untuk diformulasikan dalam rangka pengayaan strategi dan juga penyampaian finalisasi dari penentuan yang akan dilakukan dalam beberapa Minggu ke depan khususnya yang sekarang sekitar 50 hari lagi penentuan capres dan cawapres," ujar Sandiaga.

Perihal cawapres, Sandiaga menyebut sejauh ini PPP masih yakin dan optimistis pada hasil Rapimnas VI yang menyatakan kalau dirinya akan didorong maju.

Baca juga: Sekjen PKS: Sandiaga Uno Serius Ajak Berkoalisi

Sementara untuk sosok capres, jika berdasar pada perjanjian politik yang sudah terbentuk saat ini, PPP sudah bersama dengan PDIP dalam mengusung Ganjar Pranowo.

"Jadi itu yang kami akan lakukan tapi tetap istiqomah dalam yang telah kita sepakati dan dikuatkan oleh rapimnas PPP untuk mengusung Pak Ganjar pranowo dan bacawapresnya dari PPP," ujar dia.

Meski begitu, Sandiaga tidak membeberkan secara detail partai peserta pemilu mana saja yang akan dikunjungi dirinya.

Kekinian, dia hanya mengaku sudah bertemu dengan PKS yang terjadi pada minggu lalu di Bekasi.

Adapun isi pembahasan saat pertemuan dengan PKS, kata dia, hanya sebatas pada bagaimana setiap elemen bangsa melakukan kolaborasi dalam membangun negeri.

Selebihnya, pertemuan itu dimaknai hanya sebagai bentuk silahturahmi di masa-masa jelang Pemilu.

"Bagaimana kolaborasi membangun negeri dan bagaimana kita bisa membangun channel komunikasi bagi kami itu sangat penting karena silaturahim itu kan Insya Allah mendatangkan rezeki dan itu yang akan kita fokuskan," ujar Sandiaga.

Saat disinggung soal adanya opsi mengajak PKS untuk bekerjasama seperti yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, Sandiaga menyebut, hal tersebut berada pada kewenangan Ketua Umum Partai.

Dia juga menyatakan, perihal segala opsi yang kemungkinan terbuka untuk kerja sama dengan partai lain akan dibahas secara tertutup.

"Jadi opsi-opsi itu adalah domainnya ketua umum dan itu akan dibahas secara tertutup, tidak akan (dibahas) karena pengalaman kita jika kita membahas opsi di ruang terbuka itu akan memberikan distorsi," ucap dia.

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, silaturahmi atau komunikasi politik perlu dilakukan di masa-masa jelang pemilu saat ini.

Hal itu penting kata dia, guna menjaga kondisi politik di Tanah Air tetap sejuk dan tanpa sekat penghalang antar satu partai dengan partai lainnya yang berkontestasi.

"Saya mengingatkan kita semua bahwa para peserta pemilu ini juga Mitra kita dalam berdemokrasi jadi jangan kita sekat-sekat kita buka komunikasi tapi tentunya sesuai dengan kesesuaian jadwal," tukas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved