Pilpres 2024
Sandiaga Uno Ungkap sudah Bertemu dengan PKS Pekan Lalu, Ini yang Dibahas
Sandiaga Uno akui sudah bertemu dan bicara dengan PKS, selanjutnya dia akan bertemu dengan NasDem dan Demokrat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengungkap kalau dirinya telah melakukan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pekan lalu.
Sandiaga menyebut, pertemuan yang terjadi di Bekasi itu merupakan salah satu kegiatan dirinya sebagai Bappilu untuk melakukan komunikasi dengan partai politik manapun, termasuk parpol peserta pemilu 2024.
Dengan begitu, Sandiaga Uno menegaskan bahwa selanjutnya akan terbuka kemungkinan kalau dirinya juga akan bertemu dengan partai politik lain, di antaranya NasDem dan Demokrat.
"PKS sudah bertemu Minggu lalu dan akan ditindaklanjuti dengan Demokrat dengan Nasdem ini semua akan kita bicarakan termasuk juga dengan peserta pemilu lainnya," kata Sandiaga kepada awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (31/8/2023).
Adapun isi pembahasan saat pertemuan dengan PKS, Sandiaga Uno menyatakan, hanya sebatas pada bagaimana setiap elemen bangsa melakukan kolaborasi dalam membangun negeri.
Selebihnya kata dia, pertemuan itu dimaknai hanya sebagai bentuk silahturahmi di masa-masa jelang Pemilu.
"Bagaimana kolaborasi membangun negeri dan bagaimana kita bisa membangun channel komunikasi bagi kami itu sangat penting karena silaturahim itu kan Insya Allah mendatangkan rezeki dan itu yang akan kita fokuskan," ujar dia.
Baca juga: Sinyal Sandiaga Uno Cawapres Ganjar Pranowo, PPP: InsyaAllah Menggembirakan
Saat disinggung soal adanya opsi mengajak PKS untuk bekerjasama seperti yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, Sandiaga Uno menyebut, hal tersebut berada pada kewenangan Ketua Umum Partai.
Dia juga menyatakan, perihal segala opsi yang kemungkinan terbuka untuk kerja sama dengan partai lain akan dibahas secara tertutup.
"Jadi opsi-opsi itu adalah domainnya ketua umum dan itu akan dibahas secara tertutup, tidak akan (dibahas) karena pengalaman kita jika kita membahas opsi di ruang terbuka itu akan memberikan distorsi," ucap dia.
Lebih lanjut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan, silaturahmi atau komunikasi politik perlu dilakukan di masa-masa jelang pemilu saat ini.
Hal itu penting kata dia, guna menjaga kondisi politik di Tanah Air tetap sejuk dan tanpa sekat penghalang antar satu partai dengan partai lainnya yang berkontestasi.
"Saya mengingatkan kita semua bahwa para peserta pemilu ini juga Mitra kita dalam berdemokrasi jadi jangan kita sekat-sekat kita buka komunikasi tapi tentunya sesuai dengan kesesuaian jadwal," tukas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.