Pemilu 2024
Poltracking Sebut Poros Koalisi Banyak Makin Baik
Peneliti Poltracking Indonesia, Arya Budi mengatakan poros koalisi semakin banyak semakin baik, karena publik punya alternatif pilihan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Poltracking Indonesia, Arya Budi mengatakan poros koalisi semakin banyak semakin baik.
Menurut dia, makin banyak poros akan melahirkan makin banyak kandidat dan publik akan makin banyak alternatif pilihan.
“Lebih banyak alternatif (poros koalisi) lebih bagus bagi publik,” tegas Arya Budi saat dihubungi, Selasa (4/7/2023).
Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM ini menjelaskan potensi terbesar jumlah poros ialah empat poros.
Hal itu merujuk kepada ambang batas pencalonan 20 persen.
Namun menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan ada tiga bahkan dua poros yang akan bertarung.
Kandidat Doktor University of Illinois ini mengatakan, jumlah poros tidak terlalu berpengaruh terhadap kualitas Pemilu.
Arya menyebut, kualitas Pemilu akan sangat ditentukan oleh elite dan kandidat.
Arya menuturkan pesan-pesan yang disampaikan selama masa Pemilu sangat berpengaruh nantinya kepada pemilih.
Baca juga: LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo atau Bentuk Poros Baru
“Lebih baik atau buruk itu tergantung dari pesan kandidat atau elite yang bertarung,” ujarnya.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.