Pemilu 2024
NasDem: Pertemuan PDIP-Demokrat Tak Cukup di Level Puan-AHY, Harusnya Ada Mega-SBY
NasDem menilai pertemuan PDIP dan Demokrat dari Megawati-SBY akan lebih berpengaruh dibandingkan di level Puan Maharani-AHY.
Pada Pilpres 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, bertarung melawan Megawati dan Hasyim Muzadi.
Hasilnya, SBY-JK berhasil menang di putaran pertama dan kedua, mengalahkan Megawati.
Sejak saat itu, hubungan Megawati dan SBY memanas.
Baca juga: AHY dan Puan Maharani Segera Bertemu, Demokrat Tegaskan akan Konsisten di KPP: Kita Tetap Oposisi
Megawati tidak pernah menghadiri upcara HUT RI di Istana Negara, bahkan hingga SBY memerintah di periode kedua bersama Boediono.
Tetapi, saat Joko Widodo (Jokowi) yang diusung PDIP terpilih menjadi presiden, baru saat itulah Megawati hadir di upacara HUT RI di Istana Negara.
Sebaliknya, SBY absen pada acara kemerdekaan Indonesia itu.
Megawati dan SBY baru bertemu lagi setelah perang dingin selama hampir 13 tahun, saat HUT ke-72 RI tahun 2017.
Di momen itu, keduanya saling bersapa dan berjabat tangan.
Demokrat: Pertemuan AHY-PUan Jangan Melulu Dimaknai Terkait Cawapres

Sebelumnya, Deputi Balitbang DPP Demokrat, Syahrial Nasution, meminta pertemuan Puan-AHY tidak melulu dikatikan dengan cawapres.
Ia menegaskan Demokrat dan PDIP sudah memiliki jalan politiknya masing-masing untuk Pilpres 2024.
"Pertemuan AHY dan Puan hendaknya tidak melulu dimaknai terkait langsung proses Pilpres 2024," ujar Syahrial, Rabu (14/6/2023).
"Demokrat berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), sedangkan PDIP bisa melaju sendiri tanpa perlu menjalin koalisi."
"Meskipun formalitasnya masih mungkin berubah-ubah hingga proses pendaftaran resmi capres dan cawapres di KPU," ujarnya.
Dia menjelaskan Demokrat masih memegang teguh komitmen di KPP bersama PKS dan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Sumber: TribunSolo.com
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.