Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

NasDem: Pertemuan PDIP-Demokrat Tak Cukup di Level Puan-AHY, Harusnya Ada Mega-SBY

NasDem menilai pertemuan PDIP dan Demokrat dari Megawati-SBY akan lebih berpengaruh dibandingkan di level Puan Maharani-AHY.

Editor: Daryono
Twitter @puanmaharani_ri/DOK. Demokrat
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kiri). Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan). NasDem menilai pertemuan PDIP dan Demokrat dari Megawati-SBY akan lebih berpengaruh dibandingkan di level Puan Maharani-AHY. 

Pada Pilpres 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, bertarung melawan Megawati dan Hasyim Muzadi.

Hasilnya, SBY-JK berhasil menang di putaran pertama dan kedua, mengalahkan Megawati.

Sejak saat itu, hubungan Megawati dan SBY memanas.

Baca juga: AHY dan Puan Maharani Segera Bertemu, Demokrat Tegaskan akan Konsisten di KPP: Kita Tetap Oposisi

Megawati tidak pernah menghadiri upcara HUT RI di Istana Negara, bahkan hingga SBY memerintah di periode kedua bersama Boediono.

Tetapi, saat Joko Widodo (Jokowi) yang diusung PDIP terpilih menjadi presiden, baru saat itulah Megawati hadir di upacara HUT RI di Istana Negara.

Sebaliknya, SBY absen pada acara kemerdekaan Indonesia itu.

Megawati dan SBY baru bertemu lagi setelah perang dingin selama hampir 13 tahun, saat HUT ke-72 RI tahun 2017.

Di momen itu, keduanya saling bersapa dan berjabat tangan.

Demokrat: Pertemuan AHY-PUan Jangan Melulu Dimaknai Terkait Cawapres

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Kolase Tribunnews)

Sebelumnya, Deputi Balitbang DPP Demokrat, Syahrial Nasution, meminta pertemuan Puan-AHY tidak melulu dikatikan dengan cawapres.

Ia menegaskan Demokrat dan PDIP sudah memiliki jalan politiknya masing-masing untuk Pilpres 2024.

"Pertemuan AHY dan Puan hendaknya tidak melulu dimaknai terkait langsung proses Pilpres 2024," ujar Syahrial, Rabu (14/6/2023).

"Demokrat berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), sedangkan PDIP bisa melaju sendiri tanpa perlu menjalin koalisi."

"Meskipun formalitasnya masih mungkin berubah-ubah hingga proses pendaftaran resmi capres dan cawapres di KPU," ujarnya.

Dia menjelaskan Demokrat masih memegang teguh komitmen di KPP bersama PKS dan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved