Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2024

Analisa Pengamat Tanggapi Survei Litbang Kompas Terkait Parpol Paling Disukai: Perindo Masuk 4 Besar

Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan, Demokrat menjadi partai politik (parpol) paling disukai dalam survei yang digelar pada Mei 2023.

WARTA KOTA/YULIANTO
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Tingkat kesukaan terhadap Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) masuk empat besar berdasarkan hasil survei Litbang Kompas. Angka yang diraih Partai Perindo mengungguli beberapa parpol parlemen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Survei Litbang Kompas pada Mei 2023 menempatkan tingkat kesukaan publik terhadap Partai Perindo mencapai 45,5 persen atau posisi ke-4 setelah Partai Demokrat, Golkar dan Gerindra.

Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan, Demokrat menjadi partai politik (parpol) paling disukai dalam survei yang digelar pada Mei 2023.

Berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan, 56,5 persen publik suka dengan Partai Demokrat.

Berikutnya, ada Partai Golkar dengan angka 51,4 persen pada survei yang sama.

Angka ini lebih tinggi dibanding Partai Gerindra di angka 50,1 persen.

Selanjutnya, menempel persis satu tingkat di bawah 3 parpol teratas, yaitu pada posisi 4 ada Partai Perindo yang paling disukai publik.

Sebanyak 45,5 persen publik menyukai partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

Posisi berikutnya, ada Partai Nasdem dengan angka 43,3 persen.

Posisi Nasdem masih di atas PDI-P yang berada di angka 42,8 persen.

Kemudian, ada juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan angka 39,9 persen, Partai Keadlian Sejahtera (PKS) di angka 38,1 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di angka 34,4 persen.

Menanggapi survei Litbang Kompas tersebut, pengamat politik Adi Prayitno menilai tingkat kesukaan publik terhadap Partai Perindo didasari sejumlah faktor.

Pertama, kerja nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat yang dilakukan Partai Perindo selama ini.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Unggul Masuk Kriteria Cawapres untuk Anies dan Ganjar

"Misalnya kerja nyata yang dilakukan oleh Partai Perindo seperti Gerobak Perindo, ada bantuan sosial, dan bantuan-bantuan UMKM. Saya kira kerja-kerja itu yang membuat orang suka kepada partai politik, seperti Perindo ya," kata Adi Prayitno, Rabu (24/5/2023) kemarin.

Kedua, kesukaan publik kepada Partai Perindo juga terkait dengan figur dan tokoh yang menjadi kader hingga kemudian menjadi pengurus dari partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 tersebut.

Menurutnya, sejauh ini Partai Perindo memiliki begitu banyak kader-kader bagus, terutama mantan-mantan kepala daerah yang dinilai punya integritas, kompetensi dan memiliki rekam jejak baik.

"Di mana kepala daerah itu secara tidak langsung memberikan efek positif yang berimbas kepada naiknya tingkat kedisukaan  yang terjadi pada Partai Perindo," terang Prayitno.

Ketiga, lanjutnya, orientasi kinerja partai yang ingin ekonomi Indonesia maju dan rakyat menjadi sejahtera.

Di sisi lain, survei Litbang Kompas juga menempatkan tingkat kepopuleran Partai Perindo mencapai 73,7% berada di peringkat ketujuh.

Popularitas Partai Perindo bahkan melampaui tiga partai parlemen, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Survei Litbang Kompas menyebutkan salah satu kerja elektoral yang terus harus dilakukan partai politik nonparlemen adalah meningkatkan daya popularitas mereka di hadapan pemilih.

Bagaimanapun, proses elektoral selalu dimulai dari hulunya, yakni popularitas.

Makin meningkatnya awareness di publik, secara tidak langsung membuka peluang pemilih mengetahui rekam jejak partai yang pada akhirnya juga membuka potensi partai tersebut untuk dipilih.

Elektabilitas

Litbang Kompas mengadakan survei terhadap partai politik pada rentang waktu 29 April-10 Mei 2023.

Hasilnya menunjukkan PDI-P merupakan partai politik dengan elektabilitas tertinggi saat survei digelar.

PDI-P meraih elektabilitas tertinggi yaitu 23,3 persen.

"Atau sedikit meningkat (0,4 persen) dibandingkan survei Januari 2023," tulis Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas edisi Selasa (23/5/2023).

Setelah PDI-P pada urutan kedua Partai Gerindra yang mempunyai elektabilitas sebesar 18,6 persen atau naik 4,3 persen dibandingkan hasil survei pada bulan Januari 2023.

Di bawah PDI-P dan Gerindra, ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 8,0 persen,

Partai Golkar 7,3 persen, Partai Nasdem 6,3 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,5 persen.

Jamin Independensi

Seperti diketahui,  Harian Kompas akan merilis hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) pada tanggal 22-24 Mei 2023.

Survei yang digarap peneliti dari Litbang Kompas ini rutin dikeluarkan setiap tiga bulan sekali.

Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan survei tersebut akan berisi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah saat ini.

Selain itu, survei Litbang Kompas itu juga Alan memuat persepsi publik terkait elektabilitas partai politik serta persepsi publik terhadap elektabilitas calon presiden (capres).

Adi memastikan, survei yang dirilis Litbang Kompas ini merupakan perwujudan jurnalisme berkualitas.

Selain itu, Adi juga menjamin independensi karena survei ini tidak didanai oleh pihak ketiga, melainkan oleh PT Kompas Media Nusantara sendiri.

"Saya jamin saya survei Litbang Kompas ini karena didanai sendiri oleh Kompas, maka kepentingannya adalah perwujudan jurnalisme berkualitas," kata Adi dalam diskusi daring melalui Twitter Spaces, Minggu (21/5/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Hasilnya sudah pasti demi kepentingan pemberitaan sendiri, jadi bukan untuk siapa-siapa," imbuhnya.

Terkait survei, peneliti Litbang Kompas Karina Isna menyampaikan bahwa survei ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Pengumpulan responden pun sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu dengan proporsi 48 persen responden berasal dari desa dan 52 responden berasal dari kota, dari total 1.200 responden survei di 302 titik dan 38 provinsi.

Berdasarkan jenis kelamin, responden survei terdiri dari 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan di seluruh generasi meliputi generasi milenial, generasi x, generasi z, sampai baby boomers.

"Jadi respondennya ini enggak sembarangan bisa jadi responden. (Untuk menentukan responden), kita pakai metode lagi namanya random sampling sederhana," ungkap Karina.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa survei ini dilaksanakan pada 29 April - 10 Mei 2023 yang berarti tim Litbang Kompas memiliki waktu kurang dari 10 hari untuk mengolah data dan menyajikan temuan mulai Senin (22/5/2023).

Sedanglan margin of error dari survei ini adalah plus minus 2,8 persen.

"Kalau 2,8 persen itu aman relatif, setiap angka masih bisa plus atau minus," lanjutnya.

"Kita bisa pastikan kalau margin of error 2,8 persen ini sudah aman dan dapat dipertanggungjawabkan, apalagi tingkat kepercayaan kita masih 95 persen," tutup Karina. 

Sebagian berita tayang di POS KUPANG

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved