Survei Charta Politika Terbaru: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas PDIP menempati urutan pertama jika pemilihan legislatif (Pileg) digelar sekarang.

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Charta Politika yang dirilis, Senin (15/5/2023).

Dalam survei responden diberi pertanyaan 'Seandainya, Pileg untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang bapak/ibu pilih?'.

Hasilnya, sebanyak 22,1 persen responden memilih PDI Perjuangan dengan menempatkan partai berlogo kepala banteng moncong putih itu di posisi pertama.

"Pada sisi peta elektoral, PDIP 22,1 persen menjadi pilihan tertinggi jika pemilu legislatif dilaksanakan pada periode survei dilakukan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat menyampaikan hasil surveinya secara daring.

Selanjutnya, di posisi ke dua terdapat Partai Gerindra dengan angka 14,9 persen, disusul Partai Golkar 9,8 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Pranowo Mejelit Setelah Dideklarasikan PDIP Jadi Capres

Di posisi keempat ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7,8 persen, selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera 7,2 persen.

Selanjutnya terdapat Partai NasDem dengan 6,6 persen, lalu Partai Demokrat dengan 6,1 persen.

Sementara, beberapa partai politik peserta pemilu lainnya yakni PPP, Perindo, PAN hingga PSI berada di bawah 5,0 persen.

Baca juga: Balas AHY, PDIP Sebut di Era SBY Banyak Menteri dari Demokrat Jadi Caleg

Sebagai informasi, survei ini merupakan survei yang dilaksanakan dengan metode tatap muka langsung dengan metode multistage random sampling dengan total responden sebanyak 1.220 responden.

Adapun survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 2-7 Mei 2023, dengan margin of error sebesar 2,82 persen.

Berikut elektabilitas Partai Politik versi 7 Lembaga Survei:

1. Indikator Politik Indonesia

PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi dalam hasil survei via telepon Indikator Politik Indonesia.