Pemilu 2024
Ketua Bawaslu: Pilihlah Pemimpin yang Punya Visi ke Depan
Bagja menyebutkan bahwa tantangan global semakin hari semakin berkembang. Di sisi lain, Indonesia sendiri akan mencapai bonus demografi pada 2045
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja berpesan kepada kalangan muda untuk memilih pemimpin yang memiliki target dan tujuan ke depannya.
Hal ini disampaikannya dalam diskusi yang digelar Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) yang digelar di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2023).
“Pilihlah pemimpin yang punya visi ke depan,” kata Rahmat Bagja.
Baca juga: Tegas Larang Partai Politik Gunakan Politik Identitas, Bagja: Berhadapan Langsung Dengan Bawaslu
Bagja menyebutkan bahwa tantangan global semakin hari semakin berkembang. Di sisi lain, Indonesia sendiri akan mencapai bonus demografi pada 2045 mendatang.
Untuk itu, kata dia, peran kalangan muda dalam menentukan pemimpin menjadi penting. Terlebih lagi KPU menyebut bahwa para Pemilih di 2024 didominasi oleh kalangan muda.
Sehingga kalangan milenial hingga generasi Z atau Gen Z perlu turut mengawasi jalannya Pemilu di 2024.
“Anda rela yang anda pilih adalah orang-orang yang punya uang saja? Enggak dong,” kata Bagja.
Berdasarkan konstitusi, pemimpin eksekutif maupun legislatif memiliki masa jabatan. Sehingga jika masa kepemimpinan tidak bergantian, maka akan melanggar konstitusi.
Baca juga: Beda Dengan KPU, Bawaslu Bolehkan Partai Politik Pasang Bendera Sebelum Masa Kampanye
Tak hanya itu, Bagja menyebut bahwa masa kepemimpinan yang tidak bergiliran tidak sesuai dengan pedoman yang dipegang Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).
“Itu melanggar sunnah, kalau kata teman Muhammadiyah dan NU kan, kalau kekuasaan itu tidak dipergilirkan,” kata Bagja.
Selain tak sesuai syariat di NU dan Muhammadiyah, Bagja mengibaratkan pergantian kepemimpinan layaknya perubahan siang dan malam.
Sehingga menurutnya, sirkulasi kepemimpinan dalam pelaksanaan bernegara menjadi penting.
“Jangan sampai hanya dikuasai segelintir orang. Indonesia harus berubah. Masak teman-teman Muhammadiyah selalu jadi underdog dalam ekonomi, teman NU selalu dibawah,” ujar Bagja.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.